dc.description.abstract | Pembelajaran IPS seharusnya menjadi pembelajaran yang menyenangkan
untuk dipelajari siswa karena konsep yang disajikan adalah tentang kehidupan
sehari-hari, akan tetapi berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SDN
Kepatihan 01 diketahui guru dalam melaksanakan pembelajaran tidak
menggunakan metode pembelajaran yang inovatif sehingga membuat suasana
belajar menjadi pasif. Ciri pembelajaran yang berhasil salah satunya dapat dilihat
dari proses kegiatan siswa dalam belajar, semakin tinggi kegiatan belajar siswa,
semakin tinggi peluang berhasilnya pembelajaran. Adapun alternatif yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran di SDN Kepatihan 01 yaitu dengan
penggunaan metode sosiodrama. Penggunaan metode sosiodrama dalam
pembelajaran IPS dapat memotivasi siswa untuk memecahkan masalah dengan
bantuan kelompok. Aktivitas belajar siswa diharapkan dapat meningkat karena
siswa ikut terlibat langsung dalam mensosiodramakan materi dan memahami
konsep yang dipelajari sehingga membuat siswa senang dalam belajar.
Pembelajaran dengan metode sosiodrama siswa dapat bermain sambil belajar
sehingga materi pembelajaran dapat bertahan lama dalam ingatan siswa sehingga
memberikan pengalaman menyenangkan dan sulit untuk dilupakan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVA dengan menggunakan metode
sosiodrama pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial di SDN Kepatihan 01
Jember semester II tahun pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVA dengan menggunakan
metode sosiodrama pada pelajaran IPS materi masalah sosial di SDN Kepatihan
01 Jember semester II tahun pelajaran 2013/2014.
viii
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kepatihan 01 Jember dengan Subyek
penelitian adalah seluruh siswa kelas IVA SDN Kepatihan 01 Jember semester II
tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah 41 siswa yang terdiri dari 14 laki-laki
dan 27 perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan
kelas. Penelitian tindakan ini menggunakan model siklus Kemmis & Mc.
Taggart. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
tes dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam pelaksanaan siklus
menujukkan aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Sebelum
dilaksanakannya tindakan presentase aktivitas belajar siswa secara klasikal pada
pra siklus adalah 55,73% dengan kategori cukup aktif meningkat menjadi 76,72%
dengan kategori aktif dan 88,10% dengan kategori sangat aktif. Peningkatan
aktivitas belajar siswa dari pra siklus ke siklus I sebesar 20,99% sedangkan
peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 11,38%.
Peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal pada pra siklus adalah 51,21%
dengan kategori kurang baik mengalami peningkatan dengan presentase 78,04%
dengan kategori baik menjadi 87,80% dengan kategori sangat baik. Peningkatan
hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus I sebesar 26,83 % sedangkan
peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 9,76%.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan metode sosiodrama
dapat meningkatkan aktivitias dan hasil belajar siswa kelas IVA pada mata
pelajaran IPS materi masalah sosial di SDN Kepatihan 01 Jember. Penggunaan
metode sosiodrama dapat membantu guru dalam membangkitkan semangat
belajar siswa, agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
dikelas. Penggunaan metode sosiodrama diharapkan tidak hanya digunakan dalam
pembelajaran IPS saja, tetapi pada pelajaran lain dengan materi yang disesuaikan. | en_US |