Show simple item record

dc.contributor.authorKhoirul Muttaqin
dc.date.accessioned2015-04-09T10:05:41Z
dc.date.available2015-04-09T10:05:41Z
dc.date.issued2015-04-09
dc.identifier.nimNIM110210201008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62245
dc.description.abstractPAUD merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang berfungsi sebagai tempat untuk mengembangkan keterampilan dan kreatifitasnya melalui guru yang dipercaya oleh orang tua dalam mendidik anaknya disekolah. Meski demikian, lingkungan keluargalah yang paling berpengaruh terhadap perkembangan anak. Davenport (dalam Respati et al, 2006) mengatakan salah satu aspek dari orang tua yang memiliki pengaruh utama terhadap perkembangan anak adalah "child rearing". Hal tersebut berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak dikarenakan keluarga merupakan tempat yang utama dalam membentuk dan memengaruhi pribadi anak. Pola asuh yang dibawa oleh keluarga nantinya akan berpengaruh dalam tumbuh kembang anak, terutama kepribadiannya. Sehingga perlu adanya pola asuh atau cara mengasuh anak yang baik agar anak memiliki pribadi yang baik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti rumusan masalah mengenai adakah hubungan antara kepribadian anak usia dini dengan perhatian orang tua dalam pola asuhnya, melalui penelitian tentang “Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kepribadian Anak Usia Dini Di PAUD Ibnu Khaldun Jember”. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan kedua variabel tersebut sehingga memberikan manfaat dalam proses pengembangan kepribadian baik anak usia dini di lingkungan keluarga maupun sekolah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pelaksanaannya, dilakukan kunjungan langsung dengan cara ikut serta dalam proses belajar-mengajar di PAUD Ibnu Khaldun Jember yang dipilih sebagai tempat penelitian dengan teknik purposive area. Selanjutnya, di PAUD Ibnu Khaldun tersebut dilakukan penghimpunan data mengenai peserta didik dan orangtuanya dengan jumlah 40 orang yang telah dipilih sebagai responden utama dalam penelitian ini melalui teknik polpulasi. vii Metode pengumpulan data tersebut dilakukan melalui proses observasi, dokumentasi, dan angket. Adapun hasil pengamatan yang telah dilakukan, orang tua secara garis besar sudah memberikan perhatian kepada anak dan memberikan pengawasan tehadap tindakan anak. Namun dalam hal ini peneliti juga menjumpai bahwa perkataan dan tindakan anak seringkali meniru adegan televisi dan tindakan sesama teman. Hal ini membuktikan bahwa kurangnya kesadaran orang tua terhadap bahaya program acara telivisi tertentu. Hasil pengamatan di atas selanjutnya dibuktikan melalui penyebaran angket kepada orang tua dari seluruh peserta didik di PAUD Ibnu Khaldun. Dalam hal ini setiap angket yang terdiri dari 18 item pernyataan di mana jika masing-masing jawaban tersebut telah terisi selanjutnya akan dilakukan proses scoring, tabulating, dan editing. Masing-masing jawaban dinilai menggunakan skala Likert dari Sangat Setuju (SS) dengan skor 5, sampai Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1. Jika keseluruhan item pernyataan tersebut telah dijawab, maka akan dilakukan analisis data lebih lanjut menggunakan rumus korelasi product moment. Adapun hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa harga r xy viii atau r hitung sebesar 0,385. Jika dikonsultasikan dengan harga r kritik sebesar 0,312 pada taraf kepercayaan 95%, akan menunjukkan bahwa r hitung ≥ r kritik , = 0,385 > 0,312. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kepribadian anak usia dini di PAUD Ibnu Khaldun Jember. Hasil tersebut diperjelas kembali melalui hasil analisis data lebih lanjut terhadap masing-masing indikator yang menunjukkan bahwa pola asuh yang paling sesuai untuk membentuk kepribadian anak terutama segi kepercayaan diri dan empatinya adalah pola asuh demokratis. Sedangkan pola asuh otoriter dan permisif masingmasing hanya menyumbangkan 15% dan 17,2% terhadap kepercayaan diri anak tanpa berpengaruh terhadap toleransi dan empati pada diri anak. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa pola asuh bukan hal utama yang membentuk pribadi anak, melainkan ada faktor-faktor lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup anak usia dini. Selanjutnya, disarankan agar orang tua sebagai pihak yang lebih dekat dengan anak, perlu memerhatikan beberapa program televisi maupun tindakan orang yang tidak patut dicontoh anak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries110210201008;
dc.subjectHubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kepribadian Anak Usia Dini Di PAUD Ibnu Khaldun Jemberen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN ANAK USIA DINI DI PAUD IBNU KHALDUN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record