Show simple item record

dc.contributor.authorYesi Latifah 100910302019
dc.date.accessioned2015-04-08T11:29:23Z
dc.date.available2015-04-08T11:29:23Z
dc.date.issued2015-04-08
dc.identifier.nimNIM100910302019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62224
dc.description.abstractMekanisme Pengawasan dan Pendisiplinan Santriwati PPMP Al-Kautsar Sumbersari, Srono, Banyuwangi; Yesi Latifah; 100910302019; 2015; 75 halaman; Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena tentang pengawasan serta pemberlakuan sebuah peraturan bagi santriwati Pondok Pesantren Modern Putri Al-Kautsar yang berada di desa Sumbersari kecamatan Srono kabupaten Banyuwangi. Peraturan yang dibuat dianggap oleh sebagian santriwati sebagai hal yang menakutkan. Setiap peraturan yang dilanggar akan dikenakan sanksi. Setiap peraturan memiliki tingkatan dan klasifikasi tersendiri. Peraturan dibuat dengan maksud mendisiplinkan santriwati. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1 Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil observasi serta wawancara mendalam dengan informan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data terdiri dari pengelompokan data, mencatat hasil wawancara, mengamati, dan menganalisa data yang kemudian dideskripsikannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama di Ponpes, santri diawasi oleh beberapa pihak yang berwenang untuk mengawasi yakni Kyai, pengurus, OSK dan sesama santri. Kyai sebagai pengasuh yang berwenang penuh atas vii pemberian kebijakan dan peraturan untuk mengawasi dan mendisiplinkan santriwati. Para Pengurus yakni para asatidz dan asatidzah sebagai pendamping yang berhubungan langsung dengan para santriwati. Serta berwewenang untuk memberikan peraturan dan menghukum santriwati yang melakukan pelanggaran. Sesama santri yang bertanggungjawab untuk mengingatkan dan menegur santriwati yang melanggar peraturan. Sebagai Santri diberikan peraturan dan hukuman dengan klasifikasinya. Peraturan dan i’lan juga ditempel diberbagai tempat di mana santri sering melakukan hal-hal yang dilanggar. Sosialisasi peraturan diberikan langsung kepada santriwati dengan cara mengkomunikasikan pengumuman peraturan dan memberikan sanksi dan imbalan atas apa yang telah dilakukan santri. ajang miss best dan miss worse merupakan sebuah bentuk apresiasi untuk santriwati selama satu periode. Yang paling banyak melakukan pelanggaran akan mendapat predikat miss worse, dan yang rajin dan berprestasi akan mendapat predikat miss best.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100910302019;
dc.subjectMEKANISME PENGAWASAN DAN PENDISIPLINAN SANTRIWATI PPMP ALKAUTSAR SUMBERSARI, SRONO,BANYUWANGIen_US
dc.titleMEKANISME PENGAWASAN DAN PENDISIPLINAN SANTRIWATI PPMP ALKAUTSAR SUMBERSARI, SRONO,BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record