PREVALENSI DAN INTENSITAS EKTOPARASIT YANG MENYERANG GURAMI (Oshpronemus gouramy Lac.) DI BALAI BENIH IKAN RAMBIGUNDAM KABUPATEN JEMBER
Abstract
Prevalensi dan Intensitas Ektoparasit yang Menyerang Gurami
(Oshpronemus gouramy Lac.) Di Balai Benih Ikan Rambigundam Kabupaten
Jember; Rohmatul Abadiyyah, 101810401040; 2010; 57 halaman; Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Gurami (Osphronemus gouramy Lac.) merupakan salah satu komoditas
unggulan dalam budidaya perikanan (Mahasri et al, 2010). Keberhasilan budidaya
gurami tidak terlepas dari masalah penyakit (Susanto, 1993). Adanya penyakit
dipengaruhi oleh interaksi antara tiga faktor yaitu kondisi lingkungan, kondisi
ikan dan adanya patogen (Sumiati dan Yani, 2010). Salah satu patogen yang
sering menyerang gurami adalah ektoparasit (Prihartono, 2004). Dampak
ektoparasit ini bergantung pada tingkat serangan parasit dan ukuran inang
(Sumiati dan Yani, 2010). Tingkat serangan parasit dapat diketahui dari nilai
prevalensi dan intensitasnya. Prevalensi menggambarkan prosentase ikan yang
terserang oleh parasit dalam populasi ikan, sedangkan intensitas menggambarkan
jumlah parasit yang ditemukan pada ikan yang diperiksa (Jahja, 2009).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ektoparasit dan prevalensi serta
intensitas dari setiap ektoparasit yang menyerang gurami. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juli 2014. Metode yang digunakan meliputi pengambilan
sampel, pemeriksaan ektoparasit dan pengukuran kualitas air. Tempat
pengambilan sampel di Balai Benih Ikan Rambigundam Kabupaten Jember dan
identifikasi ektoparasit dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA
Universitas Jember.
Hasil pengamatan yang didapat pada penelitian ini adalah sampel gurami
(O. gouramy) yang diambil secara acak dari kolam budidaya Balai Benih Ikan
Rambigundam Jember sebanyak 27 ekor dari 105 ekor ditemukan terserang
ektoparasit. Hasil identifikasi parasit diperoleh 3 genus dari Ciliata yaitu
Ichthyophtirius, Trichodina, Epistylis dan 1 genus dari Crustacea yaitu Argulus.
Total ektoparasit yang ditemukan adalah sebanyak 341 individu. Jumlah
viii
ektoparasit pada organ tubuh gurami berbeda-beda. Dalam satu ikan yang
terinfeksi terdapat lebih dari satu ektoparasit. Ektoparasit tersebut menyerang
organ yang berbeda. Genus yang paling banyak ditemukan adalah Epistylis
sedangkan Argulus merupakan genus yang ditemukan paling sedikit. Nilai
prevalensi ektoparasit sebesar 25,71% yang tergolong dalam kategori often artinya
ektoparasit yang ditemukan often (sering) menginfeksi gurami. Intensitas
ektoparasit sebesar 12,63 individu/ekor artinya dalam satu ekor gurami terinfeksi
sekitar 12 individu parasit dan termasuk dalam kategori ringan
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]