dc.description.abstract | Keanekaragaman Jenis Bivalvia di Zona Intertidal Pantai Pancur Taman
Nasional Alas Purwo; Destha Grana Bramasta; 101810401045; 2014; 49 Halaman;
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember.
Bivalvia merupakan salah satu kelas dari filum Moluska yang terdiri atas
7.000 jenis yang tersebar luas di seluruh dunia. Keberadaan Bivalvia di perairan
sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, salinitas, substrat, pH dan
gerakan ombak. Toleransi dari faktor tersebut akan mempegaruhi keanekaragaman
jenis Bivalvia pada suatu ekosistem perairan seperti di zona intertidal Pantai Pancur
Taman Nasional Alas Purwo. Zona intertidal memiliki variasi faktor lingkungan yang
luas dibandingkan dengan daerah lautan lainnya, hal tersebut menyebabkan
keanekaragaman jenis yang tinggi. Keanekaragaman jenis dapat digunakan untuk
menyatakan struktur dan stabilitas komunitas. Penelitian mengenai indeks
keanekaragaman Bivalvia di zona intertidal Pantai Pancur belum pernah dilakukan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui keanekaragaman dan kesamarataan jenis Bivalvia di zona intertidal
Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo.
Penelitian dilakukan di zona intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas
Purwo pada tanggal 14-21 juni 2014 pada saat air laut surut maksimal sedangkan
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek plot sistematis.
Peletakan plot ukuran 1x1 m
2
diletakkan berselang-seling di sepanjang garis transek
dengan jarak antar plot 10 m. Jumlah plot yang digunakan dalam penelitian yaitu 508
plot. Pencatatan data biotik dilakukan dengan menghitung dan mencatat semua
individu dari setiap jenis Bivalvia yang ditemukan di dalam plot sedangkan
pencatatan data abiotik dilakukan dengan mengukur suhu, salinitas, pH dan substrat.
Deskripsi jenis Bivalvia dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember sedangkan identifikasi
jenis dilakukan di Laboratorium Malakologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) Cibinong. Analisis data yang digunakan untuk menentukan keanekaragaman
dan kesamarataan dalam penelitian ini yaitu indeks keanekaragaman Shanon-Wienner
dan indeks kesamarataan Shanon-Wienner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Pantai Pancur Taman Nasional Alas
Purwo memiliki kondisi linkungan dengan suhu rata-rata 28,5 ºC, pH 6,5 dan salinitas
31,3 ‰ serta substrat berpasir, batu, lamun dan karang. Berdasarkan hasil
pengamatan pada tiap-tiap plot diperoleh Bivalvia yang terdiri atas 4 ordo, 4 famili, 5
genus dan 6 jenis Bivalvia yaitu Saccostrea cucullata, Brachidontes subramosus,
Barbatia obliquata, Barbatia foliata, Anadara antiquata dan Tridacna maxima. S.
cuccullata merupakan jenis yang paling banyak ditemukan sedangkan T. maxima
merupakan jenis Bivalvia yang paling sedikit ditemukan. Indeks keanekaragaman dan
kesamarataan jenis Bivalvia di pantai Pancur tergolong rendah dengan nilai
keanekaragaman sebesar 0,88 dan indeks kesamarataan 0,14. | en_US |