Show simple item record

dc.contributor.authorWinda Sofiana Devi
dc.date.accessioned2015-03-16T13:43:49Z
dc.date.available2015-03-16T13:43:49Z
dc.date.issued2015-03-16
dc.identifier.nimNIM102110101074
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61806
dc.description.abstractFaktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Pencatatan Sistem Informasi Posyandu di Kecamatan Panti Kabupaten Jember; Winda Sofiana Devi; 102110101074; 2010; 87 halaman; Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Sistem Informasi Posyandu (SIP) merupakan seperangkat alat pencatat yang digunakan oleh kader dan dapat memberikan informasi tentang kegiatan, kondisi dan perkembangan Posyandu. Idealnya kelengkapan pencatatan SIP adalah 100%. Namun dari hasil studi pendahuluan pada 10 Posyandu di Kecamatan Panti terdapat 2 (20%) Posyandu dengan SIP tidak lengkap, 3 (30%) Posyandu dengan SIP terisi namun tidak lengkap, dan 5 (50%) Posyandu dengan SIP terisi dan lengkap. Kelengkapan SIP merupakan salah satu bentuk dari kinerja kader Posyandu, dimana ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kinerja kader dalam kelengkapan pencatatan SIP yaitu pengetahuan, motivasi dan supervisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara pengetahuan, motivasi dan supervisi dengan kelengkapan pencatatan Sistem Informasi Posyandu. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 78 kader yang diambil secara acak stratifikasi (stratified random sampling). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah lembar kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi spearman dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kelengkapan pencatatan Sistem Informasi Posyandu (p value=0,381). Namun pada sisi lain terdapat hubungan antara motivasi (p value=0,001) dan supervisi (p value=0,000) dengan kelengkapan pencatatan SIP. Hal ini dikarenakan tidak semua pembentukan perilaku didasari oleh pengetahuan, dimungkinkan proses tersebut berhubungan dengan beberapa faktor intern dan ekstern yang saling mempengaruhi ix dan kompleks. Menurut Rogers dalam Notoatmodjo (2007) proses penerimaan perilaku baru yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap positif maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng dibandingkan dengan yang tidak didasari oleh pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan Puskesmas Panti bersama tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggalakkkan kegiatan sosialisasi mengenai pengertian, tujuan, serta manfaat dari kelengkapan SIP dan mempertahankan motivasi kader dengan cara memberikan tanggung jawab dalam melengkapi SIP dan melibatkan setiap kader dalam setiap kegiatan Posyandu. Sehingga kader dapat meningkatkan kinerjanya dalam melengkapi SIP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102110101074;
dc.subjectFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PENCATATAN SISTEM INFORMASI POSYANDU DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.titleFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PENCATATAN SISTEM INFORMASI POSYANDU DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record