Show simple item record

dc.contributor.authorLatifatul Ismiah
dc.date.accessioned2015-03-12T10:41:24Z
dc.date.available2015-03-12T10:41:24Z
dc.date.issued2015-03-12
dc.identifier.nimNIM100210101103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61769
dc.description.abstractPerbandingan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Aloud Pair Problem Solving Menurut Djamarah dan Zain Menurut Sanjaya Pembelajaran TAPPS dipilih untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam memberikan alasan setiap penyelesaian masalah yang dikerjakan. Selain itu pembelajaran kooperatif tipe TAPPS mempunyai beberapa aturan yaitu membagi kelompok dalam dua peran yaitu peran Problem Solver dan peran Listener yang bekerja secara kooperatif dalam pemecahan masalah dengan mengikuti suatu aturan tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu atau quasy experiment, yang bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran koopratif tipe TAPPS dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran metode ekspositori. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 – 24 Mei 2014 di SMP Negeri 1 Pakusari pada semester genap tahun viii ajaran 2013/2014. Terdapat dua kelas yang digunakan pada penelitian ini yaitu kelas VIII-A Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji -t. Uji-t digunakan untuk mencari perbedaan serta kelas yang lebih baik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Namun, apabila data tidak berdistribusi normal maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa aktivitas belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAPPS lebih baik daripada aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran ekspositori , hal ini dapat dilihat dari taraf signifikan 0,0005 jauh di bawah taraf signifikan 0,05 sehingga H ditolak. Uji hipotesis dengan uji-t dilakukan terhadap hasil tes akhir dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa di kelas dengan pembelajaran kooperatif tipe TAPPS lebih baik daripada hasil belajar siswa di kelas dengan pembelajaran ekspositori. Hal ini dapat dilihat dari nilai t 0 ix tabel = 1,66905 dan t = 2,363. Karena t hitung > t tabel sehingga H 0 hitung ditolak. Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan adalah ada perbedaan aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAPPS dengan aktivitas belajar siswa menggunakan pembelajaran metode ekspositori, dengan aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAPPS lebih baik daripada aktivitas belajar siswa menggunakan pembelajaran metode ekspositori. Dan ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAPPS dengan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran metode ekspositori, dengan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAPPS lebih bai k daripada hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran metode ekspositori.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210101103;
dc.subjectPERBANDINGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA SUB POKOK BAHASAN VOLUM KUBUS DAN BALOK DI SMPN 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2013/2014en_US
dc.titlePERBANDINGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA SUB POKOK BAHASAN VOLUM KUBUS DAN BALOK DI SMPN 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2013/2014en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record