Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Arianti Suryo Utomo
dc.date.accessioned2015-03-12T08:41:24Z
dc.date.available2015-03-12T08:41:24Z
dc.date.issued2015-03-12
dc.identifier.nimNIM110210101018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61756
dc.description.abstractPengembangan Instrumen Performance Assessment Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMP Negeri 2 Ajung Pada Sub Pokok Bahasan Jajar Genjang; Dwi Arianti Suryo Utomo, 110210101018; 2014; 61 halaman; Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Dalam pengembangan Kurikulum 2013 salah satu penekanan terletak pada penyempurnaan pola pikir siswa. Matematika sebagai suatu disiplin ilmu yang secara jelas mengandalkan proses berpikir dipandang sangat baik untuk diajarkan pada anak didik. Kemampuan berpikir seseorang terbagi menjadi tiga, yaitu berpikir kritis, berpikir kreatif dan berpikir konstruktif. Berpikir kritis bertujuan untuk memecahkan masalah tingkat tinggi, berpikir kritis bukan sekedar berpikir logis biasa. Oleh sebab itu diperlukan penilaian yang tidak biasa, yang tidak hanya berdasarkan pada nilai akhir tetapi pada tahapan-tahapan yang dikerjakan. Salah satu penilaian yang bisa digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis tersebut adalah Penilaian Kinerja (Performance Assessment) yang dilakukan dengan cara observasi sistematis yang difokuskan pada proses. Berpikir kritis memiliki tiga indikator, yaitu pembuktian, generalisasi, dan pemecahan masalah. Indikator pembuktian dalam penilaian kinerja dijabarkan dalam sistematika pembuktian dan bentuk kesimpulan. Generalisasi dijabarkan dalam menciptakan suatu pola penanaman. Sedangkan pemecahan masalah dijabar dalam perincian yang diketahui, perincian pertanyaan dan pemecahan masalah yang diminta dari soal. Pada penelitian ini pengembangan instrumen penilaian kinerja yang dilakukan meliputi 3 komponen, yaitu tugas kinerja (performance task), cara penilaian (scoring guide), dan rubrik performasi (rubrics performance). Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan ini merupakan penilaian kinerja proses (behavior-based performance appraisal/evaluation) dengan menggunakan skala penilaian (rating scale) dan menggunakan metode analytic. ix Penelitian ini menggunakan model Spiral yang terbagi menjadi 5 tahapan, define, design, demonstrate, develop, dan delivery. Tahap define terdiri atas studi pendahulauan dan identifikasi kebutuhan. Tahap design terdiri atas penjabaran indikator, desain instrumen, uji validitas dan revisi. Tahap demonstrate terdiri atas uji coba terbatas yang meliputi uji kepraktisan dan uji keefektifan serta revisi. Tahap develop adalah pengembangan instrumen yang telah layak digunakan. Tahap delivery adalah tahapan untuk pengiriman dan publikasi instrumen yang telah dikembangkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan survei lapangan, validasi ahli, angket respon siswa, angket respon guru, dan tugas kinerja. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis data validasi, analisis respon siswa, analisis respon guru, dan analisis tugas kinerja. Analisis data validasi dilakukan untuk menilai kevalidan instrumen yang telah dikembangkan, analisis respon guru digunakan untuk menilai kepraktisan dari instrumen yang dikembangkan, sedangkan analisis tugas kinerja digunakan untuk menilai keefektifan dari instrumen yang telah dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan layak digunakan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal tersebut berdasarkan hasil uji validitas yang didapat sebesar 0,87 yang menyatakan bahwa instrumen yang dikembangkan sangat valid, berdasarkan uji efektifitas yang didapat sebesar 77,27% yang menyatakan bahwa instrumen efektif dan tidak revisi, sedangkan berdasarkan hasil uji kepraktisan menyatakan bahwa instrumen praktis digunakan dengan prosentase 92,31%. Selain berdasarkan hasil ketiga uji tersebut, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis respon siswa terhadap intrumen ynag diberikan. 100% siswa menyatakan bahwa mereka sangat senang terhadap instrumen yang diberikan, 95,45% siswa menyatakan berminat untuk menggunakannya lagi. Antusiasme siswa juga terlihat dari perbandingan hasil yang diperloh siswa dalam Ujian Tengah Semester (UTS) dan hasil siswa dalam tugas kinerja.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries110210101018;
dc.subjectPENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMP NEGERI 2 AJUNG PADA SUB POKOK BAHASAN JAJAR GENJANGen_US
dc.titlePENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMP NEGERI 2 AJUNG PADA SUB POKOK BAHASAN JAJAR GENJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record