Show simple item record

dc.contributor.authorMEI HARIYANTI
dc.date.accessioned2015-03-12T06:00:31Z
dc.date.available2015-03-12T06:00:31Z
dc.date.issued2015-03-12
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61749
dc.description.abstractAnalisis Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Kepribadian Guru Matematika SMP di Kabupaten Jember; Mei Hariyanti, 100210101082; 2014, 67 halaman; Program Studi Pendidikan Matematika; Jurusan Pendidikan MIPA; Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan; Universitas Jember. Menurut PP 19/2005, dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 (UU 14/2005) tentang Guru dan Dosen bab IV pasal 8 (delapan) mengamanatkan bahwa, "Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional". Kompetensi guru sebagaimana dimaksud pasal di atas dijelaskan dalam pasal 10 ayat 1 (satu), meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut “digugu” (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan “ditiru” (dicontoh sikap dan perilakunya). Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian yang dimiliki guru matematika SMP Negeri PNS di Kabupaten Jember. Penentuan lokasi penelitian ini adalah mengambil sekolah di 5 wilayah MKKS dan berdasarkan kelompok di Kabupaten Jember. Penentuan responden adalah 20 guru matematika yang berstatus PNS di sekolah yang dijadikan lokasi vii penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data adalah wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan validasi dan reabilitasi butir angket terhadap tiga orang guru. Berdasarkan hasil validasi diketahui bahwa butir angket menunjukkan valid. Hal tersebut memenuhi persyaratan 𝛼 . Dengan demikian semua butir pertanyaan angket tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data. ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝛼 viii 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Sedangkan hasil reabilitas diproleh nilai alpha pada butir angket pada kompetensi pedagogik sebesar 0,98 dan nilai alpha pada butir angket pada kompetensi kepribadian sebesar 0,9975 yang berarti bahwa semua alat ukur yang digunakan reliabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase yang dicapai responden berdasarkan kempampuan guru terhadap indikator kompetensi pedagogik menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua reponden mencapai persentase pedagogik dari kesepuluh indikator mencapai 80,69%. Sehingga penguasaan responden terhadap kompetensi pedagogik termasuk dalam kategori baik. Sedangkan hasil penelitian mengenai penguasaan guru terhadap kompetensi kepribadian berdasarkan lima indikator mencapai 81,23%. Angka tersebut menunjukkan bahwa penguasaan guru terhadap kompetensi kepribadian termasuk dalam kategori baik. Analisis Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Kepribadian Guru Matematika SMP di Kabupaten Jember; Mei Hariyanti, 100210101082; 2014, 67 halaman; Program Studi Pendidikan Matematika; Jurusan Pendidikan MIPA; Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan; Universitas Jember. Menurut PP 19/2005, dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 (UU 14/2005) tentang Guru dan Dosen bab IV pasal 8 (delapan) mengamanatkan bahwa, "Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional". Kompetensi guru sebagaimana dimaksud pasal di atas dijelaskan dalam pasal 10 ayat 1 (satu), meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut “digugu” (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan “ditiru” (dicontoh sikap dan perilakunya). Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian yang dimiliki guru matematika SMP Negeri PNS di Kabupaten Jember. Penentuan lokasi penelitian ini adalah mengambil sekolah di 5 wilayah MKKS dan berdasarkan kelompok di Kabupaten Jember. Penentuan responden adalah 20 guru matematika yang berstatus PNS di sekolah yang dijadikan lokasi vii penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data adalah wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan validasi dan reabilitasi butir angket terhadap tiga orang guru. Berdasarkan hasil validasi diketahui bahwa butir angket menunjukkan valid. Hal tersebut memenuhi persyaratan 𝛼 . Dengan demikian semua butir pertanyaan angket tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data. ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝛼 viii 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Sedangkan hasil reabilitas diproleh nilai alpha pada butir angket pada kompetensi pedagogik sebesar 0,98 dan nilai alpha pada butir angket pada kompetensi kepribadian sebesar 0,9975 yang berarti bahwa semua alat ukur yang digunakan reliabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase yang dicapai responden berdasarkan kempampuan guru terhadap indikator kompetensi pedagogik menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua reponden mencapai persentase pedagogik dari kesepuluh indikator mencapai 80,69%. Sehingga penguasaan responden terhadap kompetensi pedagogik termasuk dalam kategori baik. Sedangkan hasil penelitian mengenai penguasaan guru terhadap kompetensi kepribadian berdasarkan lima indikator mencapai 81,23%. Angka tersebut menunjukkan bahwa penguasaan guru terhadap kompetensi kepribadian termasuk dalam kategori baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries1002010101082;
dc.subjectANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU MATEMATIKA SMP NEGERI DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.titleANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU MATEMATIKA SMP NEGERI DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record