dc.description.abstract | Pengaruh Ekstrak Daun Pacar Air (Impatiens balsamina Linn.) Terhadap
Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus”. Ita Ayu Wandini; 100210103022; 2014;
67 halaman; Program Studi Pendidikan Biologi; Jurusan Pendidikan MIPA; Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Tanaman pacar air (Impatiens balsamina Linn.) memiliki banyak manfaat,
dari seluruh bagiannya dapat digunakan sebagai obat diantaranya biji, daun, bunga
dan akarnya. Daun digunakan untuk mengatasi radang kulit bernanah, bisul
penghilang nyeri dan antiradang. Pacar air (Impatiens balsamina Linn.) mengandung
senyawa apigenin, flavonoida, napthaquinone, glikosida, kumarin, fenol, pigmen
antosianin dan saponin. Dari senyawa-senyawa tersebut pacar air memiliki daya
antimikroba. Sehingga tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji daya
hambat ekstrak daun pacar air dan menentukan Konsentrasi Hambat Minimum
(KHM) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus flavus.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Prodi Biologi Universitas Jember pada bulan April sampai
dengan Juni 2014. Penelitian ini merupakan penelitian in vitro dengan menggunakan
metode sumuran dengan kontrol positif ketokonazol 1% dan kontrol negatif aquades.
Serial konsentrasi yang digunakan untuk mengetahui perbedaan daya hambat adalah
1%; 2%; 3%; 4;%, dan 5%. Data hasil penelitian yaitu luas zona bening sebagai
kisaran hambat ekstrak daun pacar air (Impatiens balsamina Linn.). Analisis data
dengan ANOVA menggunakan SPSS versi 17 for Windows, untuk menguji
perbedaan perlakuan antar serial konsentrasi dilanjutkan dengan uji Duncan dengan
α= 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pacar air (Impatiens
balsamina Linn.) berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus flavus.
Penelitian ini memperlihatkan bahwa ekstrak daun pacar air yang berpengaruh
viii
terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus flavus berupa luas zona bening pada
medium PDA. Ekstrak daun pacar air mempunyai Konsentrasi Hambat Minimum
(KHM) yaitu 2% dengan diameter zona bening sebesar 0,2 cm. Hal ini membuktikan
bahwa zat aktif dalam ekstrak daun pacar air memiliki sifat antijamur. Untuk
mengetahui adanya perbedaan daya hambat ekstrak pada masing-masing perlakuan
dilakukan analisis dengan menggunakan ANOVA dengan tiga kali pengulangan.
Berdasarkan hasil uji ANOVA daya hambat ekstrak daun pacar air terhadap
pertumbuhan jamur Aspergillus flavus signifikan atau berbeda nyata pada taraf α=
0,05 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 (P< 0,05) pada setiap masing-masing
konsentrasi.
Kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa
ekstrak daun pacar air (Impatiens balsamina Linn.) memiliki Konsentrasi Hambat
Minimum (KHM) untuk menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus flavus pada
konsentrasi 2% dengan rerata diameter zona hambat yaitu 0,2 cm. Semakin kecil
Konsentrasi Hambat Minimumnya maka semakin efektif suatu bahan tersebut dalam
menghambat pertumbuhan bakteri. | en_US |