Show simple item record

dc.contributor.authorYeni Arista Dewi
dc.date.accessioned2015-03-11T06:21:47Z
dc.date.available2015-03-11T06:21:47Z
dc.date.issued2015-03-11
dc.identifier.nimNIM100210302086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61683
dc.description.abstractDinamika Usaha Kerajinan Batik di Kabupaten Lumajang Tahun 19922014; Yeni Arista Dewi, 100210302086; 2014:xiv+103 halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah; Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Jember. Asal mula berkembangnya batik di Kabupaten Lumajang di pelopori oleh Munir seorang pegawai negeri sipil yang berpindah tugas dari Sidoarjo ke Kunir. Keahliahan membatik yang dimiliki oleh Munir kemudian di bagi dan di ajarkan kepada 98 orang yang tergabung dalam karang taruna. Pengembangan kerajinan batik sangat dibutuhkan usaha yang sangat besar karena memang Lumajang bukanlah kota batik sehingga terlebih dahulu harus menumbuhkan rasa ketertarikan terhadap batik sehingga masyarakat penasaran dan kemudia muncul rasa suka terhadap batik. Dinamika usaha kerajinan batik di Kabupaten Lumajang tahun 1992-2014 mengalami perubahan yang naik turun, dinamika usaha kerajinan batik dapat dilihat berdasarkan jumlah unit usaha, jumlah tenaga kerja, dan jumlah penjualan setiap tahunnya. Permasalahan dalam penelitian ini antara lain adalah: (1) Bagaimana gambaran lokasi umum penelitian; (2) Bagaimana asal-usul usaha kerajinan batik di Kabupaten Lumajang; (3) Bagaimana dinamika usaha batik di Kabupaten Lumajang Tahun 1992-2014. Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah: (1) mendiskripsikan gambaran umum lokasi penelitian; (2) mendiskripsikan asal-usul usaha kerajinan batik di Kabupaten Lumajang; (3) menganalisis dan mendiskripsikan dinamika usaha batik di Kabupaten Lumajang Tahun 1992-2014. Manfaat penelitian ini adalah: (1) Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan menambah referensi dan gambaran umum tentang dinamika usaha kerajinan batik di Kabupaten Lumajang tahun 1992-2014; (2) Bagi pendidik bisa menanamkan nilai-nilai cinta terhadap budaya yang dimiliki oleh Indonesia; (3) Bagi pengrajin batik di Kabupaten Lumajang bisa dijadikan referensi untuk meningkatkan kualitas dan hasil produksinya; (4) Bagi masyarakat Indonesia merupakan suatu vii kebanggaan mengenakan batik sebagai ciri khas bangsa Indonesia; (5) Bagi peneliti lain, sebagai sumber yang dapat mendukung bagi peneliti yang lain untuk mengungkap kejadian-kejadian sejarah sebagai bagian dari sejarah lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang langkah-langkahnya adalah tahap pemilihan objek atau tempat peneitian, tahap pemilihan subjek penelitian, tahap metode pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penulisan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada tahun 1992 sebagai awal mula Munir memperkenalkan batik di wilayah Kunir dengan cara mengumpulkan pemuda-pemudi untuk mempelajari cara pembuatan batik serta memberikan bimbingan tentang batik. Dinamika batik di Kabupaten Lumajang semakin berkembang pada tahun 1992-2014, dinamika yang terjadi disebabkan adanya dukungan penuh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Pemerintah Kabupaten Lumajang, serta pengusaha-pengusaha batik di Kabupaten lumajang. Dinamika usaha kerajinan batik di Kabupaten Lumajang mengalami naik turun perkembangan yang dapat dilihat berdasarkan jumlah unit usaha, jumlah tenaga kerja, dan jumlah penjualan yang mengalami naik turun setiap tahunnya mulai tahun 1992 sampai 2014. Saran yang diberikan oleh penulis adalah: (1) sebagai calon guru sejarah penulis diharapakan mendapatkan wawasan yang baru tentang beberapa budaya dan kerajinan yang ada di beberapa wilayah di Indonesia khususnya dalam batik Lumajang. Tentang asal-mula batik di Lumajang dan dinamika usaha kerajinan batik di Kabupaten Lumajang; (2) batik merupakan salah satu kekayaan budaya di wilayah Indonesia yang merupakan salah satu kearifan lokal yang senantiasa harus selalu dijaga, dikembangkan serta dilestarikan; (3) penelitian ini diharapakan dapat memberikan sumbangan terhadap dunia pendidikan dan sebagai tambahan wawasan baik untuk pendidik maupun pelajar terutama yang berhubungan dengan kekayaan kebudayaan. Dalam hal ini diprioritaskan untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian dan pengembangan ilmu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210302086;
dc.subjectDINAMIKA USAHA KERAJINAN BATIK DI KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 1992-2014en_US
dc.titleDINAMIKA USAHA KERAJINAN BATIK DI KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 1992-2014en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record