dc.description.abstract | Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching dengan Teknik Memori untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Sejarah Peserta Didik Kelas XI
IPS 3 SMAN Tempeh Tahun Pelajaran 2013/2014, Sri Rusmila F,
100210302012; 2014. 309 halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas.
Kurikulum 2013 menuntut pendidik untuk melaksanakan proses
pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan kognitif, keterampilan, dan
sikap peserta didik. Kurikulum 2013 memberikan kesempatan kepada pendidik
untuk kreatif dalam mengelolah proses pembelajaran. Kenyataan dilapangan
pembelajaran sejarah masih dipengaruhi paradigma tradisional. Peserta didik
bersikap pasif dalam belajar, kurang aktif dalam berdiskusi, kurang berani
bertanya, dan kurang bebas dalam mengeksplorasi keterampilannya. Pendidik
dapat menerapkan pembelajaran quantum teaching dengan teknik memori untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Quantum teaching dengan
teknik memori merupakan pembelajaran yang memiliki banyak kunci
keterampilan mengelolah proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat
mengalami proses belajar yang menyenangkan. Penerapan pembelajaran quantum
teaching dengan teknik memori dapat membantu pendidik untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan
pembelajaran Quantum Teaching dengan Teknik Memori dapat meningkatkan
aktivitas belajar peserta didik kelas XI IPS 3 pada mata pelajaran Sejarah di
SMAN Tempeh Tahun Pelajaran 2013/2014; (2) Apakah penerapan pembelajaran
Quantum Teaching dengan Teknik Memori dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas XI IPS 3 pada mata pelajaran Sejarah di SMA N Tempeh
Tahun Pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah ntuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 3
di SMAN Tempeh Tahun Pelajaran 2013/2014. Manfaat penelitian ini adalah bagi
pendidik sebagai masukan dalam menentukan model pembelajaran yang efektif
viii
sehingga mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul, khususnya pada mata
pelajaran sejarah, bagi sekolah untuk memberikan informasi tentang model
pembelajaran sehingga dapat memacu pendidik untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, peneliti lain sebagai bahan informasi berkenaan dengan permasalahan
yang sama pada penelitian yang akan datang. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek dalam
penelitian adalah 31 peserta didik kelas XI IPS 3 SMAN Tempeh. Desain
penelitian menggunakan model Skema Kemmis dan Mc Taggart dengan 4 tahapan
pada tiap siklusnya, terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Metode pengumpulan data dalam penelitian
menggunakan metode observasi, wawancara tes, angket, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan aktivitas dan hasil
belajar peserta didik. Pada siklus 1 presentase aktivitas belajar peserta didik
mencapai 49,9%, pada siklus 2 meningkat menjadi 74,7%, pada siklus 3
meningkat menjadi 83,5%. Presentase ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif
siklus 1 mencapai 77,4%, pada siklus 2 dan 3 meningkat menjadi mencapai 100%.
Nilai rata-rata siklus 1 mencapai 76,5, pada siklus 2 meningkat menjadi 81,7,
pada siklus 3 meningkat menjadi 87. Presentase afektif siklus 1 mencapai 59%,
meningkat menjadi 73,8% pada siklus 2, meningkat menjadi 77,8% pada siklus 3.
Presentase psikomotor peserta didik siklus 1 mencapai 60,9%, meningkat menjadi
78,8% pada siklus 2, pada siklus 3 meningkat menjadi 84,7%.
Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Penerapan quantum teaching dengan
teknik memori mampu meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas XI IPS
3 SMAN Tempeh Tahun Pelajaran 2013/2014; (2) Penerapan quantum teaching
dengan teknik memori mampu meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik
kelas XI IPS 3 SMAN Tempeh Tahun Pelajaran 2013/2014. Rekomendasi saran
dari peneliti antara lain: (1) bagi pendidik, sebagai variasi pembelajaran yang bisa
meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah; (2) bagi pihak sekolah, menjadi
alternatif mengembangkan prose pembelajaran yang dinamis dan berkualitas; (3)
bagi peneliti berikutnya, dapat menjadi masukan pada penelitian selanjutnya
dengan tema yang sama. | en_US |