Show simple item record

dc.contributor.authorMoh Mahfud Musthofa
dc.date.accessioned2015-03-11T05:48:35Z
dc.date.available2015-03-11T05:48:35Z
dc.date.issued2015-03-11
dc.identifier.nimNIM100210302033
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61677
dc.description.abstractPenerapan Penilaian Otentik Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah Peserta Didik Kelas XI-IPS 4 MAN 1 Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015, Moh. Mahfud Musthofa, 100210302033; 2014, 315 Halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Untuk mewujudkan tujuan tersebut pendidik dituntut memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya kepada peserta didik dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuannya dalam proses pembelajaran. Penilaian dalam pembelajaran sejarah masih mengacu pada penilaian yang hanya mengukur ranah kognitif semata sehingga peserta didik cenderung pasif dan kurang merangsang kreativitas peserta didik yang berakibat pada hasil pembelajaran tidak maksimal. Penerapan penilaian otentik menjadi salah satu alternatif penilaian untuk mengukur keseluruhan proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian otentik memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari dan apa yang telah dikuasai dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan penilaian otentik didalam kelas terintegrasi dengan model pembelajaran yang mendukung proses belajar, dan peserta didik aktif mengevaluasi belajarnya sendiri. Penerapan penilaian otentik diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan penilaian otentik dapat meningkatkan kreativitas belajar sejarah peserta didik kelas XI-IPS 4 tahun ajaran 2014/2015 MAN 1 Jember; (2) Apakah penerapan vii penilaian otentik dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XIIPS 4 tahun ajaran 2014/2015 MAN 1 Jember. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik melalui penerapan penilaian otentik dalam pembelajaran sejarah kelas XI-IPS 4 tahun ajaran 2014/2015 MAN 1 Jember; (2) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan penilaian otentik dalam pembelajaran sejarah kelas XI-IPS 4 tahun ajaran 2014/2015 MAN 1 Jember. Manfaat penelitian ini adalah (1) bagi peserta didik, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar mata pelajaran sejarah; (2) bagi pendidik, sebagai bahan referensi, motivasi, dan rangsangan untuk mengimlementasikan penilaian otentik dalam pembelajaran sejarah; (3) bagi sekolah yang diteliti, sebagai masukan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di MAN 1 Jember; (4) bagi peneliti lain, sebagai bahan informasi, motivasi dan dorongan untuk melakukan penelitian yang sejenis sekaligus pengembangannya. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-IPS 4 MAN 1 Jember dengan jumlah 32 peserta didik. Desain penelitian ini model penelitian tindakan kelas Hopkins berbentuk spiral dengan empat tahapan tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Dalam memperoleh data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kreativitas dan hasil belajar peserta didik. Pada siklus 1 kreativitas peserta didik indikator memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah memperoleh persentase 71,87%, pada siklus 2 menjadi 79,69% meningkat sebesar 10,88 %, dan pada siklus 3 menjadi 83,25% meningkat sebesar 4,47 %. Indikator bebas dalam menyatakan pendapat pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 62,50%, pada siklus 2 sebesar 76,56% meningkat sebesar 22,50 %, dan pada siklus 3 menjadi 81,25% meningkat sebesar 6,12 %. Indikator mampu melihat suatu masalah dari berbagai segi atau sudut pandang pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 68,75%, pada siklus 2 menjadi 71,87% meningkat sebesar 4,54 %, dan pada siklus 3 menjadi 78,12% meningkat sebesar 8,70 %. viii Indikator orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masalah pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 62,50%, pada siklus 2 menjadi 73,44% meningkat sebesar 17,50 %, dan pada siklus 3 menjadi 79,69% meningkat sebesar 8,51 %. Hasil belajar aspek kognitif pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 79,22 pada siklus 2 menjadi 82,97 meningkat sebesar 4,73 %, dan pada siklus 3 menjadi 84,56 meningkat sebesar 12,99 %. Hasil belajar aspek psikomotor diukur dengan indikator keterampilan mengajukan argumentasi atau pendapat, keterampilan mengajukan pertanyaan atau berinteraksi dalam diskusi, dan keterampilan mengembangkan cara berfikir analisis. Pada siklus 1 hasil belajar peserta didik aspek psikomotor indikator keterampilan mengajukan argumentasi atau pendapat memperoleh persentase 71,87%, pada siklus 2 menjadi 77,34% meningkat sebesar 7,61 %, dan pada siklus 3 menjadi 80,47% meningkat sebesar 4,05 %. Indikator keterampilan mengajukan pertanyaan atau berinteraksi dalam diskusi pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 63,28%, pada siklus 2 sebesar 83,59% meningkat sebesar 32,09 %, dan pada siklus 3 menjadi 84,37% meningkat sebesar 0,93 %. Indikator keterampilan mengembangkan cara berfikir analisis pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 62,50%, pada siklus 2 menjadi 80,47% meningkat sebesar 28,75 %, dan pada siklus 3 menjadi 82,03% meningkat sebesar 1,94 %. Kesimpulan hasil penelitian: (1) terdapat peningkatan kreativitas peserta didik; (2) terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik. Saran dari penelitian ini adalah : (1) bagi peserta didik, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar mata pelajaran sejarah; (2) bagi pendidik mata pelajaran sejarah, sebaiknya menggunakan penilaian yang dapat mengembangkan kreativitas belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik; (3) bagi lembaga pendidikan, hasil dari penelitian ini merupakan sebuah masukan yang berguna dan dapat digunakan sebagai umpan balik bagi kebijaksanaan yang diambil dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kegiatan pembelajaran; (4) bagi peneliti selanjutnya, agar dapat lebih mengembangkan penelitian pembelajaran dengan penilaian otentik pada materi yang lain dalam ruang lingkup yang luas dan dalam jangka waktu yang lama.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210302033;
dc.subjectPENERAPAN PENILAIAN OTENTIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS XI-IPS 4 MAN 1 JEMBER SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2014/2015en_US
dc.titlePENERAPAN PENILAIAN OTENTIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS XI-IPS 4 MAN 1 JEMBER SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2014/2015en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record