Show simple item record

dc.contributor.authorHesti Wiyatmi Wulandari
dc.date.accessioned2015-03-10T09:51:42Z
dc.date.available2015-03-10T09:51:42Z
dc.date.issued2015-03-10
dc.identifier.nimNIM100210301088
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61655
dc.description.abstractPerilaku Kreatif dan Inovatif Pengrajin Sepatu Kulit di Dusun Genengan Kabupaten Mojokerto”, Hesti Wiyatmi Wulandari, 100210301088, 2014, 100 hlm, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Dusun Genengan Desa Banjaragung Kecamatan Puri adalah salah satu sentra pengrajin sepatu kulit yang ada di Kabupaten Mojokerto yang merupakan daerah penelitian. Warga Dusun ini sebagian besar adalah pembuat sepatu kulit. Di Dusun Genengan ada 20 pengusaha sepatu kulit. Adanya persaingan dengan pengrajin lain maka pengrajin di Dusun Genengan memiliki perilaku kreatif dan inovatif. Dari beberapa pengusaha sepatu kulit yang telah diobservasi, peneliti melihat adanya perilaku kreatif dan inovatif. Perilaku kreatif yaitu mengeluarkan ide, gagasan, pemikiran baru dalam pembuatan desain, kombinasi warna, dan merek sepatu kulit yang dibuat oleh pengusaha beragam, berganti-ganti mengikuti jaman. Sedangkan, perilaku inovatif yaitu membuat sepatu kulit menggunakan desain, kombinasi warna, merek baru dan berbeda yang mengikuti jaman dan disukai konsumen. Desain sepatu di buat sendiri oleh pengrajin kecuali pesanan dari konsumen. Mereka melakukan hal ini untuk menarik konsumen dari Jawa maupun luar Jawa dan juga adanya persaingan dengan pengrajin daerah lain seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Jombang. Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku kreatif dan inovatif pengrajin sepatu kulit di Dusun Genengan Desa Banjar Agung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area, sedangkan untuk menentukan responden penelitian menggunakan metode purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: wawancara, observasi dan dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu Reduksi, penyajian data, Penarikan kesimpulan. vii Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kreatif pengrajin sepatu kulit di Dusun Genengan Desa Banjaragung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto adalah dalam pembuatan sampel sepatu dengan menggunakan desain dan kombinasi warna baru. Sedangkan perilaku inovatif pengrajin sepatu kulit di Dusun Genengan Desa Banjaragung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto adalah pembuatan sepatu kulit dengan model, kombinasi warna, dan merek yang baru dan berbeda seperti MK.27, CP.02 yang merupakan sepatu safety atau sepatu pabrik dengan menggunakan kombinasi warna kuning dengan hitam dan kombinasi abu-abu dengan krem. Dan juga model sepatu M.200, MB.210, HT.211 yang merupakan sepatu fantofel wanita dengan menggunakan kombinasi warna hijau dengan krem dan kombinasi merah dengan krem. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengrajin sepatu kulit di Dusun Genengan Desa Banjaragung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto memiliki alasan untuk memiliki perilaku kreatif dan inovatif yang pertama, untuk membuat model sepatu yang mengikuti perkembangan kebutuhan konsumen. Kedua, Kombinasi warna yang disukai dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ketiga, untuk menonjolkan identitas masing-masing industri sepatu kulit dengan adanya merek sepatu kulit yang baru dan berbeda.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210301088;
dc.subjectPERILAKU KREATIF DAN INOVATIF PENGRAJIN SEPATU KULIT DI DUSUN GENENGAN KABUPATEN MOJOKERTOen_US
dc.titlePERILAKU KREATIF DAN INOVATIF PENGRAJIN SEPATU KULIT DI DUSUN GENENGAN KABUPATEN MOJOKERTOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record