Show simple item record

dc.contributor.authorANDI MAHENDRA
dc.date.accessioned2015-03-10T06:17:53Z
dc.date.available2015-03-10T06:17:53Z
dc.date.issued2015-03-10
dc.identifier.nimNIM100210301081
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61646
dc.description.abstractAnalisis Dampak Keberadaan Ritel Modern Indomaret Terhadap Perubahan Omset Penjualan Toko Kelontong (Studi Kasus Pada Pedagang Toko Kelontong Di Jalan Kalimantan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun 2014). Andi Mahendra; 100210301081; 2014; 69 Halaman; Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Pesatnya perkembangan sektor ritel khususnya dengan konsep modern persaingan dalam industri ritel bahkan terjadi antara ritel modern dan tradisional, persaingan antar sesama ritel modern, persaingan antar sesama ritel tradisional, dan persaingan antar supplier. Diantara keempat jenis persaingan tersebut, persaingan antara ritel tradisional dan ritel modern yang paling banyak mengundang perhatian, karena menempatkan satu pihak (ritel tradisional) dalam posisi yang lemah dan ritel modern dalam posisi yang kuat. Keberadaan ritel modern Indomaret di Jalan Kalimantan Sumbersari Kabupaten Jember yang berjumlah 2 unit dengan jarak yang tidak terlalu jauh dan lokasi tersebut juga berdekatan dengan keberadaan ritel tradisional toko kelontong. Dari segi letaknya baik Indomaret maupun toko kelontong sangat strategis yakni terletak diderah perkotaan dengan ruang lingkup kawasan kampus Universitas Negeri Jember. Terkait dengan hal itu meskipun Indomaret tersebut memiliki segmen pembeli tersendiri, tetapi kemunculanya dikhawatirkan dapat mengganggu eksistensi dari keberadaan toko kelontong itu sendiri sehingga akan dapat mempengaruhi perubahan omset penjualan mereka. Faktor kondisi dan kemampuan penjual, kondisi pasar dan faktor lain (pelayanan) juga memberikan andil terhadap dampak yang ditimbulkan dari adanya ritel modern Indomaret terhadap perubahan omset penjualan pedagang toko kelontong. Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bagaimana analisis dampak keberadaan adanya Indomaret terhadap perubahan omset penjualan pedagang toko vii kelontong dilihat dari kondisi dan kemampuan penjual,kondisi pasar dan faktor lain (pelayanan) serta cara bertahan dalam menghadapi keberadaan Indomaret Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Metode penentuan lokasi yang digunakan adalah metode Purposive Area, yaitu daerah sepanjang jalan Kalimantan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dengan subjek sebanyak 4 orang pedagang serta informan sebanyak 4 orang konsumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan cara yaitu mereduksi data dengan cara merangkum data-data yang penting, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tahapan analisis data dilakukan dengan melakukan kategorisasi data, penyimpulan data sementara, triangulasi, dan penyimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak keberadaan ritel modern Indomaret terhadap perubahan omset penjualan pedagang toko kelontong dilihat dari 3 indikator yaitu kondisi dan kemampuan penjual, kondisi pasar dan faktor lain (pelayanan). Pada Kondisi dan Kemampuan penjual setelah adanya Indomaret untuk menarik konsumen para pedagang melakukan penganekaragaman produk didalam toko dari yang sebelumnya hanya menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, sabun, makanan, minuman, dsb. Kemudian menambahkan variasi produk-produk tertentu seperti kosmetik, Air minum isi ulang dan menjual es. Masalah Kondisi pasar tidak semua subjek penelitian memiliki target pasar dan segmentasi pasar pembelian yang sama. Hanya 1 dari 4 subjek penelitian yang memiliki target pasar yang berbeda. Pada faktor Pelayanan setiap pedagang memiliki palayanan yang berbeda alasan pedagang toko kelontong memberikan pelayanan yang berbeda-beda hanya untuk memberikan kepuasan kepada setiap konsumenya dengan harapan konsumen tersebut akan selalu berbelanja ditokonya dan menjadi bagian dari pelanggan tetapnya. Omset penjualan selama adanya Indomaret para pedagang toko kelontong disepanjang jalan Kalimantan Kabupaten Jember dari frekuensi pembelian mengalami penurunan hingga 20-50 pembeli per hari dari yang sebelumnya 80100 pembeli perhari dan penurunan omset pedagang toko kelontong rata-rata 50 persen hingga 70 persen.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210301081;
dc.subjectANALISIS DAMPAK KEBERADAAN RITEL MODERN INDOMARET TERHADAP PERUBAHAN OMSET PENJUALAN TOKO KELONTONGen_US
dc.titleANALISIS DAMPAK KEBERADAAN RITEL MODERN INDOMARET TERHADAP PERUBAHAN OMSET PENJUALAN TOKO KELONTONG (Studi Kasus Pada Pedagang Toko Kelontong di Jalan Kalimantan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun 2014)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record