dc.description.abstract | Analisis Perbedaan Pendapatan Pedagang Sayur Keliling dan Pedagang Sayur
Semi Menetap di sekitar Kampus Universitas Jember Tahun 2014. Anatasia
Maulida Firmani; 100210301091 ; 2014 ; 38 Halaman; Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Kuguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Pembangunan daerah Jember akhir-akhir ini telah mengalami perkembangan
yang pesat, namun sektor ketenagakerjaan masih mengalami kendala. Banyak
masyarakat yang memerlukan pekerjaan sementara lapangan pekerjaan yang tersedia di
bidang formal relatif sedikit. Hal ini menyebabkan masyarakat memilih untuk bekerja
dibidang informal yaitu berdagang sayur. Dua cara yang dilakukan pedagang sayur
dalam menjual dagangannya yaitu dengan berkeliling ke rumah-rumah dengan
menggunakan sepeda motor dan dengan berjualan menggunakan sistem semi menetap
atau menetap sementara waktu di tempat yang mereka anggap strategis. Dengan sistem
berdagang sayur yang berbeda tersebut maka pengeluaran dan penerimaan mereka
berbeda. Pedagang sayur keiling membutuhkan pengeluaran lebih banyak dari pada
pedagang sayur semi menetap. Pedagang sayur keliling membutuhkan biaya bensin
lebih banyak dari pada pedagang sayur semi menetap dikarena harus berkeliling ke
rumah-rumah. Pedagang sayur keliling mengusahakan barang dagangan habis terjual
hari itu juga dengan cara tetap berkeliling sampai barang dagangan habis. Berbeda
dengan pedagang sayur semi menetap yang harus mengemasi barang dagangan
meskipun barang dagangan belum habis terjual dikarenakan tempat yang merekaa
tempati bukan milik mereka. Perbedaan cara tersebut membuat pendapatan yang
mereka peroleh juga berbeda. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
menganalisis perbedaan pendapatan pedagang sayur keliling dan pedagang sayur semi
menetap di sekitar Kampus Universitas Jember tahun 2014.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Tempat penelitian ditentukan
dengan menggunakan metode Purposive Area yang dilaksanakan di sekitar Kampus
Universitas Jember, meliputi Jalan Bangka, Jalan Jawa, Jalan Sumatera, Jalan
vii
Kalimantan dan Jalan Mastrip. Dalam menentukan responden penelitian menggunakan
metode purposive sampling yaitu 30 pedagang sayur keliling dan 30 pedagang sayur
semi menetap. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket, dan
wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis inferensial yang terdiri dari
uji homogenitas dan uji t-test independent.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang sayur keliling dan pedagang
sayur semi menetap merupakan varian yang sama. Hasil pengolahan data dibuktikan
dengan uji signifikansi pada uji F adalah 1,684 > 0,05. Pendapatan pedagang sayur
keliling dan pedagang sayur semi menetap terbukti adanya perbedaan secara
signifikan. Dibuktikan dengan menggunakan uji t yang diperoleh t hitung sebesar
10,007 dan untuk t tabel pada taraf signifikan 5% menunjukkan nilai 2,002 sehingga
nilai t hitung > t tabel (10,007 > 2,002). Dan untuk signifikansi diperoleh (0,000 <
0,05). Hal ini disebabkan beberapa aspek diantaranya pengeluaran yang berbeda,
curahan jam bekerja pedagang sayur keliling lebih lama dari pada pedagang sayur semi
menetap, pedagang sayur keliling selalu mengusahakan barang dagangan habis terjual
sedangkan pedagang sayur semi menetap sebelum barang dagangan habis harus segera
mengemasi dagangannya, tingkat penjualan pedagang sayur keliling lebih besar dari
pada pedagang sayur semi menetap. Diharapkan pedagang sayur keliling dapat selalu
mengusahakan tidak pulang sebelum barang dagangan habis dan pedagang sayur semi
menetap mengusahakan setelah berdagang dengan cara semi menetap yaitu berkeliling
hingga barang dagangan habis terjual agar dapat meningkatkan jumlah pendapatan. | en_US |