Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Lailatus Saadah
dc.date.accessioned2015-03-09T06:32:51Z
dc.date.available2015-03-09T06:32:51Z
dc.date.issued2015-03-09
dc.identifier.nimNIM100210402110
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61616
dc.description.abstractPenerapan Metode Acrostic untuk Meningkatkan Kemampuan Mengonversi Teks Anekdot ke dalam Teks Puisi pada Siswa Kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Jember; Siti Lailatus Saadah, 100210402110; 2014: 273 halaman; Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Berdasarkan kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan menengah kelas X, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dilaksanakan dengan berbasis teks. Pembelajaran berbasis teks tersebut dituangkan dalam empat rumusan kompetensi, salah satunya yakni kompetensi penggunaan atau keterampilan. Pada kompetensi penggunaan, pembelajaran difokuskan pada kegiatan menginterpretasi makna, memproduksi, menyunting, mengabstraksi, dan mengonversi suatu teks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan. Berdasarkan uraian tersebut, pembelajaran teks anekdot yang menjadi titik tekan dalam penelitian ini yakni pembelajaran mengonversi teks anekdot ke dalam teks puisi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada tahap prasiklus dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia di kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Jember, kemampuan siswa dalam menulis puisi dapat disimpulkan masih rendah. Rendahnya kemampuan ini dapat diketahui dari nilai rata-rata kelas yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yakni 72,41 dan dari 29 siswa yang mencapai KKM (≥ 80) hanya berjumlah 7 orang. Untuk mengatasi rendahnya kemampuan siswa pada pembelajaran menulis puisi tersebut, maka diberikan solusi dengan menerapkan metode acrostic. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimanakah penerapan metode acrostic untuk meningkatkan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam teks puisi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Jember dan bagaimanakah peningkatan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam teks puisi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Jember setelah diterapkannya metode acrostic. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan penerapan metode acrostic untuk meningkatkan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam teks puisi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Jember dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam teks puisi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Jember setelah diterapkannya metode acrostic. Proses penerapan metode acrostic untuk meningkatkan pembelajaran mengonversi teks anekdot ke dalam teks puisi, adalah sebagai berikut: (1) guru membagikan teks anekdot kepada masing-masing siswa; (2) guru menjelaskan materi mengonversi teks anekdot ke dalam teks puisi dengan penerapan metode acrostic; selanjutnya, (3) siswa mulai melakukan kegiatan mengonversi menggunakan metode acrostic, dengan menulis frase atau kata yang disusun secara vertikal ke bawah. Tahap-tahap tersebut dapat berjalan dengan lancar dan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam teks puisi. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa atau nilai rata-rata kelas. Jika pada prasiklus nilai ratarata kelas 76,2, pada siklus I meningkat menjadi 79,78, dan pada siklus II menjadi 81,62. Selain itu, ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada prasiklus, jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 7 siswa (24,1%) dan 22 siswa (75,9%) masih belum tuntas. Pada siklus I meningkat menjadi 17 siswa (60,71%) tuntas dan 11 siswa (39,29%) belum tuntas. Kemudian, pada siklus II meningkat menjadi 29 siswa atau 100% mencapai ketuntasan belajar. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian mengenai penerapan metode acrostic dapat meningkatkan kemampuan mengonversi teks anekdot. Saran dalam penelitian ini, yakni: (a) bagi siswa, disarankan untuk lebih aktif berlatih menggunakan metode acrostic dan disarankan untuk menerapkan pengalaman berpikir serta belajar dalam menggunakan metode acrostic pada pembelajaran lain; (b) bagi guru, disarankan untuk menerapkan metode acrostic pada pembelajaran menulis puisi; dan (c) bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang penggunaaan majas dan citraan dalam menulis puisi menggunakan metode acrostic.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210402110;
dc.subjectPENERAPAN METODE ACROSTIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS ANEKDOT KE DALAM TEKS PUISI SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 2 JEMBERen_US
dc.titlePENERAPAN METODE ACROSTIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS ANEKDOT KE DALAM TEKS PUISI SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 2 JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record