Show simple item record

dc.contributor.authorSopyan Dwi Kuwadiyanto
dc.date.accessioned2015-03-03T10:30:51Z
dc.date.available2015-03-03T10:30:51Z
dc.date.issued2015-03-03
dc.identifier.nimNIM080910302013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61534
dc.description.abstractNarasi Homologis dalam Novel Oeoroeg Karya Hella S. Haasse : Sebuah Analsis Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann; Sopyan Dwi Kuwadiyanto; 080910302013; 2014: 92 halaman; Program Studi Sosiologi Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Universitas Jember. Penelitian yang berjudul Narasi Homologis dalam Novel Oeroeg Karya Hella S. Haasse : Sebuah Analsis Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann bertujuan untuk menemukan fakta-fakta sejarah pembentuk novel. Sisi menarik dari penelitian ini terletak pada struktur sosial pembentuk novel. Setting sejarah, dan realitas zaman menjadi acuan utama dalam penelitian ini. Berkaitan dengan adanya relasi sejarah dengan terbentuknya struktur novel maka penelitian ini biasa disebut sebagai penelitian sosiologi sastra. Oeoroeg merupakan sebuah novel klasik yang bersetting sosial era kolonialisme Belanda. Novel Oeroeg menceritakan tentang pencarian jejak masa lalu seorang lelaki muda Belanda, yang ingin mengenang kembali masa-masa silam bersama sahabat kecilnya. Dalam novel ini diceritakan tentang tokoh “Aku” dan “Oeroeg” yang merupakan dua sahabat kecil yang tidak dapat terpisahkan. Namun dalam perjalanannya persahabatan mereka menemukan sebuah titik persoalan. Adapun persoalan itu terletak pada perbedaan ras antara mereka berdua dimana “aku” adalah Eropa, dan Oeroeg adalah Pribumi. Mengingat masa kolonial Hindia Belanda yang memegang prisip-prinsip rasial dimana golongan kulit berwarna memiliki kedudukan yang lebih rendah dari pada golongan Eropa, munculah pertentangan antara “aku” dan Oeroeg. Persahabatan mereka seakan putus dengan terbentuknya kesadaran pada diri masing-masing. Dalam novel Oeroeg juga digambarkan tentang struktur kelas sosial dalam masyarakat kolonial. Totok memiliki kedudukan tertinggi dalam struktur sosial pada masyarakat saat itu, kemudian disusul peranakan, kemudian yang terakhir ialah inlander. Penelitian ini menggunakan perspektif teori strukturalisme-genetik dari Lucien Goldmann. Perspektif strukturalisme-genetik memandang karya sastra sebagai struktur dari realitas sosial. Terdapat enam konsep dasar yang membangun perspektif ini. Enam konsep tersebut antara lain, fakta kemanusiaan, subjek kolektif, strukturasi, pandangan dunia, pemahaman, dan penjelasan. Penelitian ini menitikberatkan pada enam konsep tersebut yang terbangun dalam realitas sosial. Adapun metodologi yang dipakai dalam penelitian ini ialah metodologi strukturalisme-genetik, dengan teknik analisis dialektik. Tekhnik dialektik merupakan sebuah tekhnik analisis data yang menitikberatkan pada pemaknaan secara koheren. Oleh karena itu dalam analisis dialektik dikenal dengan konsep “keseluruhan-bagian” dan “pemahaman- penjelasan”. Keseluruhan tidak dapat dipahami tanpa bagian, dan bagian tidak dapat dimengerti tanpa keseluruhan. Hasil temuan dari penelitian ini diarahkan pada tiga analsisis yang meliputi Absorpsi Kesadaran, Alienasi Kesadaran, dan Narasi Homologi. Ketiga analisis ini dipertemukan berdasarkan Historical Fact dan Novelistic Naration yang terdapat dalam sturuktur teks novel dan fakta eksternal di luar karya sastra. Adapun hasil temuan tersebut ialah adanya penolakan dari setiap subjek tokoh utama dalam novel mengenai realitas yang dihadapinya. Penolakan tersebut diacukan pada kesadaran universal yang telah terbangun dalam struktur masayarakat kolonial.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910302013;
dc.subjectNARASI HOMOLOGIS DALAM NOVEL OEROEG KARYA HELLA S. HAASSE : SEBUAH ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANNen_US
dc.titleNARASI HOMOLOGIS DALAM NOVEL OEROEG KARYA HELLA S. HAASSE : SEBUAH ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record