dc.description.abstract | Perilaku Rendahnya Kesadaran Menjaga Kebersihan Lingkungan Pada
Pedagang Kaki Lima di Alun-alun Kota Pasuruan; Shafrina Nur Hanif,
080910302009; 2014; 82 Halaman; Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Jember.
Penelitian ini berjudul “Perilaku Rendahnya Kesadaran Menjaga Kebersihan
Lingkungan pada Pedagang Kaki Lima di Alun-alun Kota Pasuruan”. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh adanya fenomena sosial mengenai rendahnya kesadaran
pedagang kaki lima dalam menjaga kebersihan lingkungan, hal ini dapat ditunjukkan
dengan masih banyaknya sampah yang berserakan di lokasi tempat mereka
menggelar dagangannya, sampah tersebut sengaja dibiarkan begitu saja dengan
berbagai alasan yang terkesan mementingkan diri sendiri sehingga mereka
melupakan tanggung jawab sebagai pengguna fasilitas umum. Adanya hal tersebut
dikhawatirkan akan terus menjadi budaya yang salah bagi masyarakat khususnya
pedagang kaki lima dalam memperlakukan lingkungan sekitar mereka sehingga
berdampak buruk bagi kualitas lingkungan dan kenyamanan pengguna fasilitas
umum lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan
alasan-alasan yang menjadi penyebab rendahnya kesadaran pedagang kaki lima
dalam menjaga kebersihan lingkungan di alun-alun kota Pasuruan.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif,
dengan teknik pengumpulan informan menggunakan metode purposive sampling
dimana teknik sampling ini digunakan pada penelitian yang lebih mengutamakan
tujuan penelitan daripada sifat populasi dalam menentukan sample penelitian.
Analisis yang digunakan adalah metode cross chek sehingga keabsahan data lebih
terjamin karena pada prinsipnya dalam penelitian kulitatif ini adalah bagaimana
diperoleh data faktual sesuai dengan fenomena yang terjadi. Dari analisa tersebut
dapat dijelaskan alasan-alasan yang menjadi penyebab rendahnya kesadaran PKL
adalah: (a) faktor internal: (1) Nimby Syndrome (sikap egois); (2) ketidaktahuan
yang cenderung pada sikap kepura-puraan; (3) kemiskinan yang berhubungan dengan
dominasi motif ekonomi sehingga terkesan mengabaikan lingkungan. (b) faktor
eksternal: (1) kurangnya pertisipasi PKL; (2) kurang optimalnya tata kelola PKL dan
lemahnya penegakan hukum; (3) kurangnya fasilitas umum kebersihan yang
memadai. Berdasarkan beberapa penyebab terdapat salah satu yang sangat dominan
dalam hubungannya dengan terbentuknya sikap kurang sadar dari para PKL yaitu
dominasi motif ekonomi para PKL yang lebih mengutamakan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-sehari, sehingga tanggung jawab dan kepedulian mereka
kepada lingkungan rendah. Perilaku yang mereka tunjukkan selama berjalannya
proses observasi merupakan perilaku yang masih rendah tingkat kesadarannya
terhadap lingkungan. Kurangnya proses penguatan melalui stimulus-stimulus yang
selama ini mereka terima berpengaruh terhadap bentuk perilaku yang mereka
perlihatkan. Sebagaian besar dari pedagang kakai lima di alun-alun Pasuruan masih
terpengaruh oleh kebiasaan-kebiasaan yang selama ini mereka lakukan, selain itu
mereka juga masih percaya pada perilaku sesama pedagang dan juga tidak terlepas
dari sikap saling menggantungkan kepada petugas kebersihan. | en_US |