Show simple item record

dc.contributor.authorMochammad Nur Hamzah
dc.date.accessioned2015-03-02T06:39:47Z
dc.date.available2015-03-02T06:39:47Z
dc.date.issued2015-03-02
dc.identifier.nimNIM080910302040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61528
dc.description.abstractStrategi Kultural Pencegahan Pernikahan Dini Di Desa Kramat Sukoharjo Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, Mochammad Nur Hamzah, 080910302040, 2014, 143 halaman. Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Pernikahan dini yang dilakukan di Desa Kramat Sukoharjo masih terjadi sampai saat ini. Hal tersebut tidak dapat dikesampingkan begitu saja, mengingat banyak kasus yang terjadi dan memiliki dampak yang kurang baik. Timbullah keprihatinan dari para perangkat dan tokoh masyarakat Desa Kramat Sukoharjo terhadap kasus pernikahan dini yang terjadi. Kemudian muncul inisiatif dari para perangkat dan tokoh masyarakat Desa Kramat Sukoharjo untuk melakukan upayaupaya dalam usaha mencegah pernikahan yang masih terjadi sampai saat ini. Strategi kultural pencegahan pernikahan dini di Desa Kramat Sukoharjo merupakan pencegahan yang berawal dari inisiatif para perangkat dan tokoh desa setempat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana strategi kultural pencegahan pernikahan dini pada masyarakat Desa Kramat Sukoharjo Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember?”. Fokus kajian dalam peneltian ini yaitu 1) Faktorfaktor penyebab pernikahan dini, 2) Dampak pernikahan dini, dan 3) Strategi kultural elite desa dalam usaha pencegahan pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan puposive sampling. Sumber data yang digunakan ialah data berbentuk primer dan sekunder. Banyak faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya pernikahan dini yang terjadi pada masyarakat Desa Kramat Sukoharjo. Faktor-faktor tersebut mencakup faktor sosial, ekonomi dan budaya yang terdapat pada masyarakat. Dampak yang ditimbulkan juga bersifat sosial dimana perceraian tanpa surat cerai. Dampak ekonomi yang menyebabkan terhadap struktur pekerjaan yang dijalani. Serta, faktor kultural yang menyebabkan pola pikir terhadap pernikahan. Strategi kultural pada usaha para perangkat dan tokoh Desa Kramat Sukoharjo merupakan vii berbasis strategi kultural yaitu pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan dan perencanaan melakukan pencegahan pernikahan dini. Strategi kultural ini berdasarkan pembawaan kharismatik tokoh yang dimiliki para perangkat dan tokoh desa dengan memberi nasehat, sosialisasi atau penyuluhan secara langsung, dan berjalan tanpa adanya sebuah standarisasi atau aturan-aturan tertentu. Strategi kultural elite desa tersebut yaitu penyuluhan secara langsung (door to door), melalui forum pengajian, melalui ceramah saat resepsi pernikahan dan penyuluhan yang dilakukan mudin Desa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910302040;
dc.subjectSTRATEGI KULTURAL PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DI DESA KRAMAT SUKOHARJO KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBERen_US
dc.titleSTRATEGI KULTURAL PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DI DESA KRAMAT SUKOHARJO KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record