Show simple item record

dc.contributor.authorIsfahani Jamila
dc.date.accessioned2015-03-02T06:23:18Z
dc.date.available2015-03-02T06:23:18Z
dc.date.issued2015-03-02
dc.identifier.nimNIM070910302056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61526
dc.description.abstractModal Sosial Perajin Kendang Jimbe Dalam Mempertahankan Usaha Kendang Jimbe Di Blitar; Isfahani Jamila; 070910302056; 2015; 92 halaman; Program Studi Sosiologi; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember. Perajin kendang jimbe belum mampu merasa gembira dengan usahanya meskipun hasil kerajinan kendang jimbe sudah mencapai pasar luar negeri, hal ini dikarenakan perajin mengalami kesulitan modal dan bahan baku dalam produksi kerajinan kendang jimbe. Akan tetapi, justru dalam kesulitan itu perajin kendang jimbe berusaha mempertahankan usaha bubut kayu yang notabene merupakan usaha turun temurun dari keluarga mereka. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: “bagimana modal sosial perajin kendang jimbe dalam mempertahankan usahanya?” tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah; mendeskripsikan dan menganalisis modal sosial yang digunakan perajin kendang jimbe dalam mempertahankan usaha kendang jimbe. Metode penelitian yang digunakan di sini yaitu metode deskriptif kualitatif, yang berupaya untuk menyelidiki suatu fenomena sosial pada aspek tindakan yang dilakukan oleh perajin kendang jimbe. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk penentuan informan digunakan teknik purposive sampling, pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dan menguji keabsahan data dengan teknik member chek. Hasil dari penelitian ini adalah modal sosial yang dibangun oleh perajin kendang jimbe yaitu pertama modal sosial yang mengikat (Bonding Social Capital) berupa kerjasama yang telah dibangun dan dijalin perajin kendang jimbe bersama keluarga serta tetangga yang berada di sekitar rumah perajin, kemudian yang kedua modal sosial yang menjembatani (Bridging Social Capital) yaitu kerjasama yang dibangun oleh perajin kendang jimbe dengan rekan sesama perajin kendang jimbe, kemudian yang ketiga modal sosial yang menghubungkan (Linking Capital Social) yaitu hubungan yang dibangun perajin kendang jimbe dengan orang-orang yang berada di luar komunitas keluarga dan perajin seperti bekerjasama dengan pihak PKBL vii (Program Kemitraan dan Bina Lingungan) Jamsostek yang mana pihak PKBL memberikan bantuan modal serta memberikan informasi mengenai cara pemasaran hasil kerajinan kendang jimbe. Kesimpulannya adalah perajin kendang jimbe mampu mempertahankan usaha hingga saat ini karena memiliki modal sosial yang telah mereka bangun baik terhadap saudara, tetangga, sesama perajin kendang jimbe dan instansi yang telah membantu usahanya. Saran dari peneliti agar perajin kendang jimbe yang berada di Kelurahan Tanggung Kota Blitar merawat serta tetap membangun modal sosial agar tetap bisa bertahan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910302056;
dc.subjectMODAL SOSIAL PERAJIN KENDANG JIMBE DALAM PEMPERTAHANKAN USAHA KENDANG JIMBE DI BLITAR SOCIAL CAPITAL IN MAINTANING CRAFTERS JIMBE DRUM BUSINESS IN BLITARen_US
dc.titleMODAL SOSIAL PERAJIN KENDANG JIMBE DALAM PEMPERTAHANKAN USAHA KENDANG JIMBE DI BLITAR SOCIAL CAPITAL IN MAINTANING CRAFTERS JIMBE DRUM BUSINESS IN BLITARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record