Show simple item record

dc.contributor.authorDHEVI DWI ARIANI
dc.date.accessioned2015-03-01T04:58:01Z
dc.date.available2015-03-01T04:58:01Z
dc.date.issued2015-03-01
dc.identifier.nimNIM090910302059
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61521
dc.description.abstractPERSEPSI TENTANG SAFE SEX DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER; Dhevi Dwi Ariani, 090910302059;2014; 81 halaman; Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jember Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana persepsi safe sex yang diketahui dan dipahami oleh kalangan mahasiswa dan menganalisis persepsi tentang safe sex dalam hubungan seksualitas diluar nikah. Penelitian ini menggunakan teori kontruksi realita sosial Berger dalam proses dialektis tiga momen simultan yaitu: Eksternalisasi, Internalisasi dan Obyektivikasi sebagai penjelasan atas perilaku safe sex dikalangan mahasiswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tekhnik snowball, dengan jumlah informan 8 orang, yang merupakan mahasiswa universitas Jember, untuk menggali data melalui wawancara mendalam dengan para informan yang terlibat dalam perilaku hubungan seksual. Penggalian data dengan menggunakan penelitian observasi, wawancara secara mendalam, dokumentasi dan menggunakan cara-cara lain yang menunjang dalam proses penelitian. Hasil penelitian ini adalah fenomena safe sex yang menjadi pro-kontra dikalangan mahasiswa dan masyarakat di lingkungan universitas Jember. Dimana seks dulu dianggap sesuatu hal yang tabu untuk dibicarakan apalagi dilakukan dengan pasangan yang belum menikah. Seks menurut masyarakat di lingkungan universitas Jember merupakan hal yang buruk, hal yang negative, hal yang bahaya, hal yang merugikan, dan sangat tidak layak untuk diperkenalkan dan untuk dilakukan pada seorang yang belum menikah apalagi mahasiswa yang hanya sekedar pacaran. Namun berbeda dengan sekarang semua hal tentang seksualitan menjadi hal yang wajar bagi kalangan mahasiswa. Banyak dikalangan mahasiswa yang sudah melakukan hubungan seksual dengan pasangannya tanpa ada ikatan hubungan suami istri. Bagi mereka tidaklah penting tentang semua nilai dan aturan yang ada saat ini, bagi mereka hubungan seksual yang mereka lakukan vii di dasarkan suka sama suka, mau sama mau, dan mereka lakukan dengan rasa sayang dan tanggung jawab itu sudah aman bagi mereka asalkan tidak sampai hamil dan terkena penyakit. Disitulah kontruksi realita sosial terjadi, dari kenyataan pola pikir mahasiswa terhadap safe seks itu salah, mereka menganggap safe seks itu hanya dengan menggunakan kondom dan terhindar dari ancaman kehamilan dan penyakit itu sudah lebih dari kata aman, padahal persepsi yang benar tentang safe seks bagi mereka yang belum menikah atau yang masih pacaran adalah saving your sex until marriage. Simpan seks sampai menikah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090910302059;
dc.subjectPERSEPSI TENTANG SAFE SEX DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.titlePERSEPSI TENTANG SAFE SEX DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER PERCEPTION OF SAFE SEX AMONG STUDENTS IN THE JEMBER UNIVERSITYen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record