Show simple item record

dc.contributor.authorArif Wahyudi
dc.date.accessioned2015-03-01T04:38:00Z
dc.date.available2015-03-01T04:38:00Z
dc.date.issued2015-03-01
dc.identifier.nimNIM090910302038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61519
dc.description.abstractModal Sosial dalam Pemasaran Buah Jeruk Desa Sidorejo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Arif Wahyudi; 090910302038: 2014; Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember Penelitian ini membahas tentang modal sosial yang terdapat dalam pemasaran buah jeruk oleh petani dan para pedagang yang terlibat di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisa tentang bentuk dan karakteristik terkait modal sosial yang dilakukan oleh aktor pemasaran dan pemaknaan mereka terhadap modal sosial di Desa Sidorejo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Manfaat penelitian ini adalah dapat menjadi rujukan bagi peneliti-peneliti selanjutnya terutama terkait dengan pembahasan tentang modal sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan fenomenologi dengan lokasi Desa Sidorejo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi tehnik, dan tehnik triangulasi waktu. Proses selanjutnya adalah melakukan analisis data meliputi; pengumpulan data, pengolahan data, kemudian menginterpretasi data dengan teori yang sesuai, penyajian data selanjutnya dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan secara umum. Hasil penelitian ini menunjukan modal sosial yang ada dalam pemasaran jeruk. Terkait struktur modal sosial, masyarakat pertanian dalam melakukan proses pemasaran terdapat 4 unsur modal sosial di dalamnya, yang pertama adalah Trust (kepercayaan), ke dua adalah Resiprocity (hubungan timbal balik), ke tiga adalah Network (jaringan), dan ke empat adalah Norm (norma). Dalam setiap unsur modal sosial pada masyarakat petani jeruk memiliki nilai-nilai yang mampu vii membuat masyarakat pertanian mencapai status sosial atau posisi yang lebih tinggi dalam kehidupannya. Selanjutnya terkait pembahasan tentang kerangka modal sosial kriteria peneliti menggunakan kerangka modal sosial yang dikembangkan Woolcock membagi kapital sosial dalam tiga kategori, yaitu bonding sosial capital yang ada dalam masyarakat atau kelompok sosial, bridging sosial capital yang muncul dan berkembang melalui hubungan kelompok dalam dengan kelompok luar secara horizontal, dan linking social capital yang muncul dan berkembang melalui hubungan antara petani dengan pedagang. Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini terbagi dalam 5 bab. Bab I menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, pokok bahasan, tujuan dan manfaat penelitian, Bab 2 menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang digunakan oleh peneliti sebagai landasan teori, Bab 3 menjelaskan metode penelitian yang digunakan peneliti sebagai pedoman pelaksanaan tekhnis dilapangan. Bab 4 berisi pembahasan yang menjelaskan mengenai diskripsi lokasi penelitian, pembahasan berupa modal sosial yang terdapat dalam pemasaran buah jeruk oleh beberapa aktor pemasaran, Bab 5 berisikan kesimpulan dan saran.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090910302038;
dc.subjectMODAL SOSIAL DALAM PEMASARAN BUAH JERUK DESA SIDOREJO KECAMATAN PURWOHARJO KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.titleMODAL SOSIAL DALAM PEMASARAN BUAH JERUK DESA SIDOREJO KECAMATAN PURWOHARJO KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record