dc.contributor.author | REZITA NAILUL AZIZAH | |
dc.date.accessioned | 2015-03-01T03:00:47Z | |
dc.date.available | 2015-03-01T03:00:47Z | |
dc.date.issued | 2015-03-01 | |
dc.identifier.nim | NIM090910101005 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61503 | |
dc.description.abstract | Konflik di Sudan menyebabkan krisis yang berkepanjangan. Terjadinya
disiintegrasi antara masyarakat Sudan bagian Selatan dan utara menjadikan berbagai
macam perpecahan. Krisis tersebut menyebabkan perbedaan struktur sosial sehingga
menjadikan awal mula konflik terjadi antara masyarakat Sudan bagian Selatan
dengan Sudan bagian Utara. Pada awalnya, Sudan bagian Utara atau Pusat yang
memegang kekuasaan. Pemerintah Sudan menerapan kebijakan yang
mendiskriminasi warga Sudan bagian Selatan. Akibat dari kebijakan tersebut,
muncul gerakan pemberontakan SLA dan JEM. Pemerintah Sudan melakukan
upaya pencegahan kaum pemberontak dengan mendukung milisi Janjaweed.
Pertikaian antara milisi Janjaweed dan pemberontak menewaskan jutaan warga sipil
Sudan. Isu genosida dimunculkan oleh Amerika Serikat untuk membawa perhatian
masyarakat dunia mengenai kekejaman yang terjadi di Sudan. PBB sebagai aktor
multinasional mengeluarkan mandat membentuk UNMIS dan UNMISS dalam
menyelesaikan konflik yang terjadi di Sudan. Keberhasilan usaha Amerika Serikat
membentuk opini publik tentang Sudan yaitu dengan dibentuk dua misi PBB
tersebut.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui alasan apa yang membuat
Amerika Serikat terlibat langsung dalam penyelesaian konflik Sudan. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat relevansi antara Politik Luar Negeri
Amerika Serikat dengan misi PBB yang dijalankan. Mandat UNMIS untuk
melaksanakan CPA ditunjukkan dengan usahanya dalam menjaga keamanan
masyarakat Sudan dan melakukan persiapan untuk referendum Sudan Selatan.
Dalam melakukan persiapan ini, Amerika Serikat ditunjuk sebagai mentor dan
melakukan pengawasan atas Sudan Selatan. Kesempatan ini digunakan Amerika
Serikat untuk menjalankan Politik Luar Negeri negaranya dengan membentuk
negara Sudan Selatan bersistem pemerintahan demokrasi, melakukan pemenuhan
kebutuhan migas dengan mengusahakan daerah Abyei menjadi teritorial Sudan
Selatan dan mengupayakan penguatan sektor keamanan negaranya dengan
melakukan pemberantasan dan proteksi Amerika Serikat pada Sudan Selatan
terhadap serangan terorisme. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 090910101005; | |
dc.subject | KETERLIBATAN AMERIKA SERIKAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DI SUDAN | en_US |
dc.title | KETERLIBATAN AMERIKA SERIKAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DI SUDAN | en_US |
dc.type | Other | en_US |