Show simple item record

dc.contributor.authorEPTYLIA BUDI KRISTANTI
dc.date.accessioned2015-02-27T07:22:59Z
dc.date.available2015-02-27T07:22:59Z
dc.date.issued2015-02-27
dc.identifier.nimNIM100710101103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61438
dc.description.abstractAsas lex specialis derogate lex generalis merupakan asas hukum yang harus dipegang teguh oleh semua aparat penegak hukum karena asas ini berkaitan dengan penerapan hukum. Putusan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 76/Pid.B/2011/PN.MKW penuntut umum mendakwa perbuatan terdakwa dengan dakwaan tunggal pasal 359 KUHP, padahal perbuatan terdakwa termasuk dalam tindak pidana khusus yaitu tindak pidana matinya orang lain karena kealpaan dalam mengemudikan kendaran bermotor, sehingga terkait dengan hal tersebut, putusan dalam perkara nomor : 76/Pid.B/2011/PN.MKW tidak mencerminkan kesesuaian dengan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan. Inilah yang menjadi alasan penulis tertarik untuk mengangkat putusan ini menjadi sebagai karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul “Tindak Pidana Matinya Orang Lain Karena Kealpaan Yang Dilakukan Oleh Anak (Putusan Nomor : 76/Pid.B/2011/PN.MKW).” Permasalahan yang penulis angkat adalah yang pertama apakah penuntut umum dalam mendakwa perbuatan terdakwa pada Putusan Nomor: 76/Pid.B/2011/PN.MKW, sudah sesuai dengan penerapan asas lex spesialis derogate lex generalis, dan yang kedua, apakah putusan dalam perkara nomor: 76/Pid.B/2011/PN.MKW sudah sesuai dengan fakta di persidangan. Tujuan dari penulisan penelitian skripsi ini adalah: pertama untuk mengetahui dan menganalisis penuntut umum dalam mendakwa perbuatan terdakwa pada Putusan Nomor: 76/Pid.B/2011/PN.MKW, sudah sesuai dengan penerapan asas lex spesialis derogate lex generalis, dan yang kedua untuk mengetahui dan menganalisis putusan dalam perkara nomor: 76/Pid.B/2011/PN.MKW sudah sesuai dengan fakta di persidangan. Metode penulisan yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah tipe penelitian yuridis normatif (Legal Research), dengan pendekatan masalah menggunakan pendekatan Undang-Undang (Statue Approach) dan pendekatan Konseptual (Conceptual Approach), sedangkan sumber-sumber penelitian yang digunakan berupa bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum sekunder. Berdasarkan analisa dan pembahasan permasalahan yang dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan : Pertama Penuntut umum yang kurang hati-hati serta mengabaikan asas lex specialis derogate lex generalis dalam menyusun dakwaan dapat mengakibatkan dakwaan yang telah dibuat penuntut umum tersebut tidak tepat karena tidak sesuai dengan asas lex specialis derogate lex generalis sebagaimana yang diatur dalam Pasal 63 ayat (2) KUHP. Kesimpulan kedua adalah Putusan nomor: 76/Pid.B/2011/PN.MKW, Hakim seharusnya menyatakan bahwa dakwaan tidak dapat diterima karena dakwaan penuntut umum salah terkait pasal yang didakwaan tidak relevan dengan fakta materiel yang dilakukan oleh terdakwa. Sedangkan saran yang diberikan penulis: Pertama Penuntut umum dalam membuat surat dakwaan haruslah lebih teliti dan jeli sehingga asas lex specialis derogate lex generalis tidak terabaikan karena surat dakwaan merupakan dasar dari pemeriksaan perkara di persidangan, apabila surat dakwaan tersebut telah salah berarti segala yang ada dalam putusan tersebut menjadi salah. Saran yang kedua adalah Hakim dalam menjatuhkan putusan harus memperhatikan aturan-aturan hukum lain seperti halnya asas lex specialis derogate lex generalis dalam Pasal 63 ayat (2) KUHAP yang berkaitan dengan penerapan hukum.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100710101103;
dc.subjectTINDAK PIDANA MATINYA ORANG LAIN KARENA KEALPAAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAKen_US
dc.titleTINDAK PIDANA MATINYA ORANG LAIN KARENA KEALPAAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (PUTUSAN NOMOR : 76/PID.B/2011/PN.MKWen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record