| dc.description.abstract | Setiap benda tegar yang berotasi terhadap pusat massanya
sebagai pusat putar, akan menghasilkan momen kelembaman
yang besarnya tergantung pada bentuk bcnda, sumbu putar
dan penyebaran massanya. Benda yang sama dengan
mengambil massa dan dirnensi panjang serta lebar tertentu juga
menghasilkan momen kelembaman jika benda tersebut
diosilasikan terhadap pusat massanya. Dalam penelitian ini
ingjn ditunjukkan apakah ada perbedaan nilai momen
kelembaman logam tipis dengan metode osilasi yang
dikorespondensikan dengan pendekatan teoritis. Kegiatan
penelitian m1 d.iharapkan dapat digunakan untuk
pengembangan ilmu fisika, terutama dalam meraneang
pereobaan ya."lg memanfaatkan alat-alat sederhana. Metode
yang dipergunakan adalah metode eksperimen yaitu metode
jari-jari girasi dan metode sumbu sejajar. Hasil eksperimen yang
dikumpulkan dengan observasi dan peneatatan periode osilasi
dilakukan dengan mengubah panjang tali dan jarak beban yang
berbeda, kemudian mempresentasikan dalam bentuk grafik 'f2
sebagai fungsi dari a2. Data yang diperoleh dari grafik dianalisis
dengan memasukkan dalam persamaan : l 1ogarn = 2m(K- 1 I 2 r2)
da n l1ogam = Mo (ao2+ 1/2 r2). Selanjutnya dikorespondensikan
dengan teoritis dengan menggunakan persamaan : l 1ogarn= 1 I 12
Mo (P2 + L2). Ada pun kesirnpulan dari eksperimen yang
menggunakan logam tipis yang mempunyai dimensi (30,4 em x
8 em x 0 ,175 em) yang diosilasikan terhadap pusat sumbunya
diperoleh momen kelembaman 7615,06 gr em2 (metode I) dan
7585,5 gr em2 (metode II). Besarnya simpangan yang diperoleh
sebesar 0,41 °/o (metode jari-jari girasi) dan 0 ,03°/o (metode
sumbu sejajar) terhadap pendekatan teoritis. Metode osilasi
dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa dan
mahasiswa yang mempelajari fisika dasar. Untuk penelitian
lebih lanjut perlu diubah dimensi logam tipis dan pengukuran
periode osilasi dengan menggunakan sistem digital sehingga
tingkat ketelitian lebih baik. | en_US |
