dc.description.abstract | Fluida adalah suatu zat yang dapat bergerak. Dalam pergerakannya fluida
mempunyai kemampuan mengalir yang berbeda-beda. Perbedaan kemampuan
mengalir ini disebabkan oleh nilai viskositas yang berbeda. Permasalahan dalarn
penelitian ini adalah: berapa besar nilai viskositas pelumas dengan penguluran
metode aliran dan keseksamaan pengukuran viskositas pelumas dengan metode aliran
dibandingkan dengan pengukuran standar (Viskosimeter Ostwald ) . Metode aliran
dimaksudkan sebagai metode alternatif dalam menentukan viskositas suatu zat cair
dengan melihat kemampuan zat cair tersebut untuk mengalir melalui suatu pipa
dengan panjang tertentu. Metode Aliran bkerja berdasarkan Persamaan Poiseuille
tentang laju alur volume. Menurut Persamaan Poiseuille laju alir volume zat cair
berbanding terbalik dengan nilai viskositasnya. Dari hasil percobaan didapatkan
bahwa nilai viskositas rata-rata untuk pelumas SAE 30 adalah 3,73 Poise, SAF 40
adalah 6,64 Poise, SAE 50 adalah 9,27 Po1sc dan SAE 20W-SO adalah 2,95 Poise
Nilai viskositas pelumas yang didapalkan 'lianalisa dengan analisa antar data hasil
percobaan dan analisa data hasil percobaan dengan hasil pengukuran Viskosmeter
Ostwald, sehingga untuk analisa antar data hasli percobaan didapatkan keseksamaan
sebesar 95,15% untuk SAE 30, 91,42% untuk SAE 40, 92,88% untuk SAE 50 dan
96,32% SAE 20W-50 dan untuk analisa data hasil percobaan dengan hasil
pengukuran standar didapatkan keseksamaan sebesar 91,42% untuk pelumas SAE 30,
96,79% untuk pelumas SAE 40, 96 89% untuk pelumas SAE 50 dan 88. 86% untuk
pelumas SAE 20W-50. Dengan demikian metode aliran mempunyai kategori yang
baik sebagai metode altematif dalam menentukan viskositas zat cair | en_US |