dc.description.abstract | Masalah yang timbul dalam mempelajari fisika khususnya pemahaman
konsep fisika tidak cukup hanya dijelaskan dengan menggunakan ceramah atau
membaca teks saja. Penyampaian konsep fisika melalui kata-kata saja dapat
menimbulkan salah tafsir atau salah dalam memahami konsep fisika tersebut. Siswa
memerlukan model-model yang nyata untuk mendalami pengertian tentang konsepkonsep
fisika yang cenderung abstrak. Sehingga dengan penerapan metode
demonstrasi dan analogi sebagai strategi untuk mengubah konsep awal siswa yang
salah menuju konsep yang benar merupakan strategi yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dalam memahami konsep fisika yang diberikan secara baik dan benar.
Perrnasalahan dalam penelitian ini adalah : ( 1) apakah miskonsepsi fisika siswa dapat
diubah menjadi tonsep yang benar (ilmiah) melalui pembelajaran dengan metode
demonstrasi dan analogi, (2) apakah hasil belajar fisika siswa makin meningkat
dengan pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi dan analogi, (3)
bagaimana persepsi dan respon siswa mengenai pembelajaran dengan metode
demonstrasi dan analogi. Penelitian ini bertujuan untuk : ( 1) mengetahui apakah
dengan penerapan metode demonstrasi dan analogi, miskonsepsi fisika siswa dapat
berubah menjadi konsep yang benar (ilmiah), (2) mengetahui apakah hasil belajar
fisika siswa makin meningkat dengan pembelajaran yang menerapkan metode
demonstrasi dan analogi, (3) mengetahui persepsi dan respon siswa mengenai
pembelajaran de·1gan metode demonstrasi dan analogi. Manfaat penelitian ini
diharapkan : ( 1) dengan diketahuinya inforrnasi tentang konsepsi awal siswa dapat
bermanfaat dan diperlukan bagi para guru fisika dalam mempersiapkan berbagai
strategi pembelajaran, (2) bahwa hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan dalam memilih dan menetapkan strategi altematif yang diharapkan
dapat mengubah miskonsepsi fisika siswa sekaligus dapat meningkatkan hasil belajar
fisika secara optimal, (3) Bagi siswa penerapan metode demonstrasi dan analogi
memberikan pengalaman langsung dalam menanamkan konsep, merangsang secara
aktif, kreatif, inovatif, mengembangkan minat dan sikap serta daya ingat yang lebih
lama terhadap suatu konsep, (4) Secara teoritis, hasil penelitian ini akan menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang penelitian pendidikan fisika. Desain dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan rancangan one group pre-test-post-test
design. Subyek penelitian ini adalah sisvva kelas Il B Cawu 1 SL TP Negeri 5 Jember
tahun Pelajaran 2000/2001 dengan jumlah siswa 40 orang. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data penelitian
dikumpulkan dengan menggunakan tes penguasaan konsep untuk rr~ engetah ui
konsepsi siswa dan hasil belajar siswa serta angket yang digunakan untuk mengetahui
persepsi dan respon siswa tentang pembelajaran dengan metode demonstrasi dan
analogi. Data konsepsi siswa, hasil belajar siswa dan respon siswa dianalisis secara
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I terungkap 18 tipe miskonsepsi,
77,78 % mengalami penurunan proporsi siswa yang mengalami miskonsepsi. Pada
siktus 11, dari J 1 tipe miskonsepsi yang terungkap, 72,72 % mengalami penurunan
proporsi siswa yang mengalami miskonsepsi. Hasil belajar siswa pada siklus I
meningkat 55,8 % (dari nilai rata-rata awal 50,85 menjadi 79,2 pada post-test) dan
ketuntasan belaja: klasikal yang dicapai adalah 85 %. Pada siklus II Hasil belajar
siswa meningkat 84,2 % (dari nilai rata-rata awal 42,35 menjadi 78 pada post-test)
dan ketuntasan belajar klasikal yang dicapai adalah 87,5 %. Hasil belajar siswa
setelah tindakan berkategori baik yaitu nilai rata-rata pada siklus I 79,2 dan pada
siklus II 78. Hasil analisis tanggapan siswa terhadap metode demonstrasi dan analogi,
sebagian besar siswa ( 82 %) menyatakan respon dan persepsinya secara positif. | en_US |