Show simple item record

dc.contributor.authorIchwatul Mudzaida
dc.date.accessioned2015-02-04T02:01:22Z
dc.date.available2015-02-04T02:01:22Z
dc.date.issued2015-02-04
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61245
dc.description.abstractTara kimia listrik mempelajari hubungan kesetaraan antara energi listrik dengan reaksi-reaksi kimia. Kesetaraan ini dapat ditunjukkan oleh proses elektrokimia. Tara kimia listrik logam tembaga umumnya dipelajari menggunakan voltametri tembaga atau perak yang didasarkan pada deposit tembaga atau perak atau lebih dikenal dengan cara gravimetri yang pada dasarnya kurang teliti, memerlukan banyak waktu dan kurang akurat. Dalam penelitian ini dipelajari tara kimia listrik melalui pengukuran perubahan intensitas warna dengan spektrofotometer sinar tampak. Permasalahan yang diungkap adalah sejauhmana keakuratan pengukuran tara kimia listrik logam tembaga melalui proses elektrolisis dengan menggunakan spektrofotometer sinar tampak. Tujuan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang keakuratan metode spektroskopi sinar tampak pada pengukuran tara kimia listrik logam tembaga melalui proses elektrolisis. Hasil penelitian didapatkan, melalui scanning absorban diperoleh panjang gelombang maximum sebesar 810 nm. Secara kurva kalibrasi didapatkan hubungan antara konsentrasi terhadap absorban dengan persamaan "y =0,0011+12,108x" dengan koefesien korelasi 0,9989 atau 99,89% yang menunjukkan adanya keeratan hubungan antara absorban dengan konsentrasi. Setelah melakukan proses elektrolisis pada waktu tetap-arus berubah dan waktu berubah-arus tetaR dengan menggunakan spektrofotometer sinar tampak diperoleh massa Cu + yang diendapkan tidak menunjukan perbedaan yang jauh dibanding dengan massa cif+ secara teoritik. Pada eksperimen 1 dengan arus 0,25 A diperoleh kesalahan mutJak sebesar 2,35, kesalahan relatif sebesar 1,58%, keseksamaan sebesar 98,42%. Pada eksperimen 2 dengan arus 0,5 A diperoleh kesalahan mutlak sebesar 4, 75, kesalahan relatif sebesar 1,62%, keseksamaan sebesar 98,38%. Pada eksperimen 3 dengan arus 0,75A diperoleh kesalahan mutlak sebesar 72,94, kesalahan relatif sebesar 16,43%, keseksamaan sebesar 83,57%. Pada eksperimen 4 dengan arus 1A diperoleh kesalahan mutlak sebesar 185,5, kesalahan relatif 31 ,37%, keseksamaan sebesar 98,63%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan, keakuratan proses elektrolisis ditunjukan oleh kesalahan relatif yang kecil pada waktu arus mendekati nilai nol yaitu pada arus 0,25 A.en_US
dc.description.sponsorshipUniversitas Jemberen_US
dc.subjectSTUDI NILAI TARA KIMIA LISTRIK LOGAM TEMBAGAen_US
dc.titleSTUDI NILAI TARA KIMIA LISTRIK LOGAM TEMBAGA DENGAN SPEKTROFOTOMETER SINAR TAMPAKen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record