Show simple item record

dc.contributor.authorRiafita Dyah Isworini
dc.date.accessioned2015-02-02T03:22:33Z
dc.date.available2015-02-02T03:22:33Z
dc.date.issued2015-02-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61185
dc.description.abstractPasar modal yang efisien adalah pnsar dimana harga saham mencerminkan secara penuh inforrnasi yang tersedia. Efisien pasar modal dibagi menjadi tiga bentuk yaitu efesiensi pasar bentuk lemah (weak form market efficiency), efesiensi pasar benlnk setengah kuat (semi strong form market efficiency) dan efisiensi pasar bentuk kuat (Strong form marker efficiency). Pada efisiensi pasar bentuk lemah harga-harga securitas mencerminkan secara penuh informasi masa lalu. Efisiensi pasar bentuk ~tengah kuat adalah harga securitas saat ini tidak hanya mencerminkan harga-harga securitas masa lalu tetapi juga semua informasi yang dipublikasikan. misalnya· pengumuman deviden, pengumuman earning, pemecahan saham, merger dan lain 'sebagainya. Sedangkan efisiensi pasar bentuk kuat adalah harga sirkuritas rnencnninkan secara penuh informasi semua informasi yang dipublikasikan mnupun private informahon. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menentukan apakah harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) telah bereaksi dengan cepat terhadap infomasi yang dipublikasikan. Dalam hal ini informasi yang dipublikasikan adalah pengumuman deviden (dividend announcement). Secara khusus penelitian ini betiujuan untuk mengetahui apakah para investor masih memperoleh abnormal rehan dengan adamya dividen yang naik, tetap maupun turun. Dengan kata lain, menenentukan apakah Bursa Efek Jakarta (BEJ) efisien dalam bentuk setengah kual. Sampel yang digunakan, dalam penelitian ini sebanyak 13 saham yang dipilih b.erdasarkan kliteria-kriteria tertentu. Data yang diambil dalam peneitian ini merupakan data sekunder dari Bursa Efek Jakarta, PRPl Pojok Bursa Efek Jakarta, laporan keuangan Emiten. Capital market Directory dan laporan-laporan keuangan yang relevan lainnya. periode pengamatan dilakukan secara harian selama 6 bulan mulai awal Januari 1999 sampai dengan akhir Juni 1999. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan tes abnormal return Abnormal return dapat dicari dengan menggunakan model indeks berganda (Capital assets pracing models). Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan tingkat signifikansi 10 %, maka Ho ditolak sehingga hal ini menui\iukkan bahwa para pemodal masih memperoleh abnormal return baik pada saat dividen naik, tetap maupun turun. Simpulan yang diperoleh mertunjukkan bahwa harga saham tidak bereaksi cepat dengan adanya pengumuman dividen, hal ini ditandai kurangnya fluktuasi dari harga saham tersebut. Dengan demikian para pemodal masih memperoleh abnormal return baik pada kelompok dividen naik tetap maupun turun. Dengan kata lain Bursa Efek Jakarta masih belum efisien dalam bentuk setengah kuat.en_US
dc.description.sponsorshipUniversitas Jemberen_US
dc.subjectUJI EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT (SEMI STRONG FROM MARKET EFFICIENCY)en_US
dc.titleUJI EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT (SEMI STRONG FROM MARKET EFFICIENCY) DI BURSA EFEK JAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record