Show simple item record

dc.contributor.authorEmmy Sri Sudarwati
dc.date.accessioned2015-01-29T02:36:37Z
dc.date.available2015-01-29T02:36:37Z
dc.date.issued2015-01-29
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61140
dc.description.abstractBawang Putih (A. sattvum L.) selain dapat digunakan sebagat bumbu masak, Juga mempunyat kegunaan sebagat antimikrob. Bawang putth mengandung allisin yang berperan memberikan aroma khas pada bawang putih dan salah satu zat aktif yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit (antibakteri). Salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri, misalnya penyakit tifus yang disebabkan oleh bakteri S. typlumunun yang dapat Juga membusukkan makanan. Tujuan penelitian im adalah mengetahui daya anttmtkrob ekstrak bawang putlh terhadap pertumbuhan. typlumzmum FNCC 0 135 dan mengetahUI konsentrasi ekstrak bawang putih (A. sallvum L.) yang palmg efektif menghambat pertumbuhan S. t_vphtmunwn FNCC 0135. Metode penehttan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan perlakuan berupa 6 tingkat konsentrasi yaltu 0%; 0,25%, 0,50%, 0, 75%; I 0%: I ,25% dan 4 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah dtameter zona bening yang menunjukkan daya penghambatan ekstrak bawang putih terhadap pertumbuhan S. typhummum dan mengukur pH ttap perlakuan sebagai data pendukung. Data dianalists dengan a nova yang dilanjutkan dengan uji DMRT 5% Hasil peneltttan mcnunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dapat menghambat pertumbuhan S. typlumunum Hasil UJI DMRT 5°/o menunjukk.an bahwa perlakuan konsentrast 0% (P I) berbeda nyata dengan perlakuan konsetrasi 0.25% (P2), 0.5% (P3), 0 75% (P4). 1% (P5) dan 1.25°'o (P6) Sedangkan perlakuan konsentrasi 0,25°·o (P2) tidak berbeda nyata dengan 0,5% (P3), tapi berbeda nyata dengan perlakuan konsentrasi 0,75% (P4). l 0% (P5) dan 1,25% (P6). Pada perlakuan konsentrasi 0,5%(P3) tidak berbeda nyata dengan perlakuan konsentrasi 0.75°·o (P4) dan 1% (PS), tetapt berbeda nyata dengan perlakuan 1,25 % (P6). Begitu pula dengan perlakuan 0 75% (P4) ttdak berbeda nyata dengan 1 % (P5) dan 1 25% (P6) Konsentrast ekstrak bawang putih yang paling tertinggi dalam menghambat pertumbuhan S. typuumurium adalah pada konsentrasi 1 ,25 %.en_US
dc.description.sponsorshipUniversitas Jemberen_US
dc.subjectDAYA ANTIMIKROB EKSTRAK BAWANG PUTIH (Aiium sativum L.)en_US
dc.titleDAYA ANTIMIKROB EKSTRAK BAWANG PUTIH (Alium sativum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhimurium FNCC 0135en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record