| dc.description.abstract | Kabupaten Jemoer memiliki jumlah penduduk 2.162.688 Jiwa ( sensus
penduduk tahun 2000), sebagian terdapat penduduk miskin yang berjumlah
278.3'23 Jiwa / 13,49% dengan tingkat kesejahteraan tergolong keluarga pra
sejahtera. Keluarga pra sejahtera sebagian besar tersebar di desa-desa tertinggal di
seluruh Kabupaten Jember. Rata-rata penduduk desa tertinggal beradu dalam
keadaan tidak cukup makan yang akan mempengaruhi status gizi penduduk
terutama bayi yang memperoleh gizi dari ASI. Salah satu zat gizi yang ada dalam
ASI adalah seng berperan penting bagi bayi. Oleh karena itu timbul suatu
permasalahan yaitu adakah perbedaan yang signifikan jumlah kandungan seng
dalam air susu ibu (ASI) antara masyarakat desa tertinggal dan tidak tertinggal di
wilayah Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
perbedaan yang signifikan jurnal kandungan seng dalam air susu ibu (ASI) antara
masyarakat desa tertinggal dan tidak tertinggal di wilayah kabupaten Jember.
Tempat pengarnbilan sampel ASI adalah Desa Darsono Kecamatan Arjasa dan
Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji. Rancangan penelitian menggunakan
RAL dengan satu variabel bebas yaitu tempat pengambilan sampel terdiri dari
desa tertinggal dan tidak tertinggal dengan 30 kali ulangan. Jumlah sampel yaitu
60 orang responden umur menyusui bayi 4-6 bulan. Penelitian dilakukan selama 3
(tiga) bulan dari bulan Mei-Juli 2002. Hasil penelitian diperoleh jumlah
kandungan seng dalam ASl masyarakat desa tertinggal yaitu 0,4553 ±. 0,0010
~Lg/ ml dan masyarakat desa tidak tertinggal yaitu 0,5281 ~ 0,0003 ~g/ml
Berdasarkan hasil analisis data statistik, terdapat perbedaan yang sibrnifikan
jumlah kandungan seng dalam ASI antara masyarakat desa tertinggal dan tidak
tertinggal. Jadi dapat diambil kesimpulan yaitu ada perbedaan yang signifikan
Jumlah kandungan seng dalam air susu ibu (ASI) antara masyarakat desa
tertinggal dan tidak tertinggal di wilayah Kabupaten Jember. | en_US |
