dc.description.abstract | Mikroorganisme banyak terdapat di mana-mana baik di daJam air, di tanah, bahkan di lapisan-lapisan atas udara. Udara mengandung campuran gas dan terdapat juga debu, bakteri, kapang, khamir, virus dan lain-lain, sehingga dengan tidak sengaja maka manusia telah menghirup udara yang terkontaminasi. Kontaminasi oleh jamur bisa berasal dari manusia, kulit, baju dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan dan perbedaan jenis jamur yang tumbuh pada medium SDA dan PDA serta untuk mengetahui model konsep pembelajaran ekologi yang bagaimana yang dapat diungkap di SMA. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode observasi dengan analisis data secara diskriptif. Nutrisi untuk menumbuhkan jamur menggunakan medium Potato Dextrose Agar (PDA) dan Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Tempat penelitian di ruang A TM, sebab ruang tersebut dilengkapi Air Conditioning (AC) sehingga memungkinkan banyaknya spora jamur. Hasil analisis data di tiga stasiun yaitu di pinggir jalan utama (Jalan PB Sudinnan), di pusat keramaian (Jalan Diponegoro) dan tidak berada di pinggir jalan utama (Jalan Karimata) adalah 13 jenis jamur. Jamur yang terdapat di medium PDA adalah 6 jenis antara lain Monilia suaveolens, Penicillium funiculosum,Penicilllum nalgiovense, Aspergillus ochraceus, Trichoderma viride dan Monilia acetaubutens. Jamur yang ditemukan pada medium SDA adalah 7 jenis antara lain Penicillium camemberti, Penicillium glabrum, Aspergillus tamarii, Aspergrllus nrger, Fusarium sporochrodes, Trichoderma viride dan Mucor recemosus. Jamur yang ditemukan pada medium SDA dan PDA adalah jamur Trichoderma virrde. Konsep pembelajaran jamur yang dapat dipelajari adalah tentang ciri-ciri jamur dan alat reproduksi jamur. Model yang digunakan dalam pembelajaran jamur adalah PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem lnstruksional) yang menekankan pada tujuan pembelajaran dan menghasilkan 5 tujuan instruksional khusus. | en_US |