dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai hasil pertanian yang
sangat tinggi dimana sebagaian besar mata pencahariannya adalah bertani, salah satu
hasil pertanian dibidang pangan adalah kedelai, kedelai merupakan salah satu
kebutuhan pangan yang harus dipenuhi dan sudah termasuk dalam kebutuhan pangan
nasional akan tetapi hasil pertanian dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan
dalam negeri dan terpaksa harus diimpor dari negara lain seperti Amerika Serikat.
Kebutuhan akan kedelai dalam negeri dalam negeri mencapai 2,1 juta ton
namun hasil produksi nasional dalam negeri hanya 900 ribu ton dan sisanya sebesar
1,2 juta ton masih diimpor
. Tingginya impor kedelai tersebut disebabkan karena
harga kedelai yang kurang menarik bagi petani sehingga pemerintah terpaksa
melakukan impor. Impor kedelai dilakukan untuk menstabilkan harga kedelai dalam
negeri dan untuk merangsang petani kedelai untuk mau menanam kedelai sehingga
hasil produktifitas kedelai dapat ditingkatkan dan kebutuhan kedelai dalam negeri
dapat terpenuhi.
Penelitaian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga,
produktivitas, dan pendapatan nasional terhadap impor kedelai, serta perubahan yang
terjadi terhadap petani kedelai dan sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan
impor kedelai di Indonesia serta saran yang dapat dipertimbangan dalam memajukan
pertanian kedelai dalam negeri sehingga ketergantungan kedelai impor dapat
dikurangi dan petani dalam negeri dapat meningkatkan taraf hidupnya serta
kemiskinan dalam negeri dapat dicegah.
Jenis penelitian menggunakan explanative research yaitu jenis penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan dua variabel atau lebih. Titik
tekan dalam penelitian ini adalah berusaha untuk mengetahui pola hubungan antara
variabel harga impor, produktivitas lahan kedelai, pendapatan nasional terhadap
jumlah impor kedelai tahun 1998.I-2009.IV. Alat uji analisi yang digunakan Regresi
linier berganda dan uji Ekonometrika | en_US |