dc.contributor.author | Purnamasari, Margareta Vicky | |
dc.contributor.author | Anam, Syamsul | |
dc.contributor.author | Wahyuningsih, Tri Agung | |
dc.date.accessioned | 2014-12-17T02:55:18Z | |
dc.date.available | 2014-12-17T02:55:18Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60702 | |
dc.description.abstract | Pengelakan secara halus dapat diartikan sebagai suatu perangkat yang digunakan untuk mengurangi dampak dari suatu ucapan. Hal ini merupakan jenis dari strategi retorik. Hyland (1996:15) menyebutkan bahwa perangkat pengelakan secara halus digunakan untuk menunjukkan kurangnya komitmen lengkap pada kebenaran proposisi dan keinginan untuk tidak mengungkapkan komitmen secara pasti. Penelitian ini merupakan analisis pragmatik. Seperti ditegaskan oleh Yule (1996:3) bahwa pragmatik adalah studi tentang makna kontekstual di mana studi tersebut mengharuskan adanya pertimbangan yang mengatur tentang apa yang ingin mereka katakan sesuai dengan siapa mereka berbicara, di mana dan dalam situasi apa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana hedges (pengelakkan secara halus) dapat mencerminkan penghindaran dari beberapa pertanyaan para wartawan yang menantang terkait dengan kebijakan George
W. Bush pada perang Iraq. Pertanyaan-pertanyaan tersebut ditujukan pada George W. Bush dan digambarkan oleh hedging (pengelakan secara halus) yang dominan. Penelitian ini menganalisa empat konferensi pers yang dipilih pada tahun 2003 yang terdiri dari: 6 Maret 2003, 30 Juli 2003, 28 Oktober 2003 dan 15 Desember 2003 melalui cooperative
principle (prinsip kerjasama) oleh Grice (1975). Cooperative principle (prinsip kerjasama) dijelaskan sebagai berikut: buatlah kontribusi percakapan anda seperti yang dibutuhkan, pada tahap dimana itu terjadi, dengan tujuan yang diterima atau pertukaran arah pembicaraan dimana anda terlibat (Grice dikutip di Grundy, 2000:73). Berkenaan dengan teorinya, Grice (1975) mengusulkan empat maksim yang bisa dianggap sebagai dasar untuk prinsip kerjasama: maxim of quality (maksim kualitas), maxim of quantity (maksim kuantitas), maxim of relation (maksim relevansi) dan maxim of manner (maksim cara). Terkadang orang-orang melanggar maksim-maksim tersebut dan hal ini disebut flouting. Hedging (pengelakan secara halus) dapat diidentifikasi dari flouting maksim-maksim tersebut. | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Artikel Ilmiah Mahasiswa; | |
dc.subject | Pragmatik | en_US |
dc.subject | Pengelakan secara halus | en_US |
dc.subject | Prinsip kerjasama | en_US |
dc.subject | Pengingkaran maksim-maksim | en_US |
dc.title | Pengelakan Secara Halus Pada Konferensi Pers George W. Bush Tahun 2003 Sebagai Cerminan Dari Pengelakan Terhadap Kebijakannya Pada Perang Iraq | en_US |
dc.type | Article | en_US |