PEMANFAATAN REMITTEN DAN PENINGKATAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TKI dalam mengirimkan remitten kepada
keluarganya bervariasi. Remitten yang dikirimkan TKI biasanya ada yang rutin setiap
bulannya akan tetapi ada juga yang tidak secara rutin. Remitten yang dikirimkan
biasanya sekitar Rp1.000.000 sampai dengan Rp7.000.000 per bulannya.
Remitten sendiri dimanfaatkan menjadi dua, yakni secara konsumtif dan produktif.
Secara konsumtif misalnya remitten digunakan untuk keperluan sehari-hari dan biaya
pendidikan, membayar hutang, pembelian barang dan membangun rumah. Remitten
yang dimanfaatkan secara produktif misalnya seperti membuka usaha atau investasi.
Usaha yang dijalankan misalnya seperti membuka toko, rumah kontrakan serta
membuka warung. Dari hasil usaha tersebut, saat ini hasilnya bisa untuk mencukupi
keperluan sehari-hari serta untuk membiayai pendidikan anaknnya. Artinya hasil dari
usaha bisa mencukupi keperluan sehari-hari serta biaya pendidikan anak. Sampai saat
ini usaha tersebut terus dijalani.
Remitten sendiri bisa mendukung peningkatan status sosial ekonomi TKI dalam
lingkungannya. Dalam masyarakat sekitar menganggap kesuksesan dapat dilihat dari
bangunan rumah. Oleh karena itu remitten juga digunakan untuk membangun rumah
sebagai simbol kesuksesan TKI. Dengan adanya remitten juga, pendidikan anak-anak
TKI lebih baik dari pada orang tuanya. Jika kita lihat pendidikan orang tuanya adalah
lulusan SMP atau MTs, akan tetapi saat ini pendidikan anak-anak TKI bisa sampai
Perguruan Tinggi. Dengan adanya remitten yang pendapatan keluarga TKI
mengalami peningkatan yang sekaligus meningkatkan status sosial ekonomi keluarga.