Show simple item record

dc.contributor.authorSeptiari Anggraini
dc.date.accessioned2014-11-05T04:37:31Z
dc.date.available2014-11-05T04:37:31Z
dc.date.issued2014-11-05
dc.identifier.nimNIM101510501023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60036
dc.description.abstractproses fotosintesis khususnya tanaman C3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari kedua belas varietas singkong yang digunakan, sehingga dapat diketahui varietas yang memiliki sifat unggul. Pengujian dilakukan terhadap varietas Kastal Putih, Kastal Ijo, Berdaun Ganja, Brambangan, Kadut, Mangler, Ketan, Genjah Santan, Darul Hidayah, Menthik, Tes, dan Karet. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, luas daun total, biomassa kering tanaman, sudut inklinasi, kandungan klorofil, serta kandungan enzim rubisco menggunakan analisis western blot. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa varietas karet memilki tingkat pertumbuhan yang paling baik. Varietas ini memilki tinggi 241,7 cm; total luas daun 5,3 m2; biomassa kering tanaman 320,47 g; dan memiliki sudut inklinasi sebesar 74o. Urutan kedua dimiliki oleh varietas Kastal Ijo yang memiliki tinggi 220 cm; total luas daun 2,39 m2; biomassa kering tanaman 134,9 g; dan memiliki sudut inklinasi sebesar 65o. Varietas yang memilki kandungan klorofil paling tinggi yaitu varietas Kastal Putih, kemudian Berdaun Ganja. Semua varietas memiliki kandungan rubisco walaupun ketebalan dari pita proteinnya berbedabeda. Varietas yang memilki pita protein yang reatif tebal adalah Berdaun Ganja, Kastal Ijo, Brambangan, Kastal Putih dan Karet.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510501023;
dc.subjectvarietas singkong, pertumbuhan, kandungan rubiscoen_US
dc.titleKANDUNGAN ENZIM RUBISCO DAN PERTUMBUHAN PADA BEBERAPA VARIETAS SINGKONG (Manihot esculenta Crantz)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record