dc.description.abstract | Ubi kayu merupakan makanan pokok ke tiga setelah padi dan jagung di
Indonesia. Permasalahan umum pada pertanaman ubikayu adalah produktivitas
dan pendapatan yang rendah. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh belum
diterapkannya teknologi budidaya ubi kayu dengan benar, baik perbanyakan ubi
kayu atau pun pemilihan bahan tanam yang baik dan produktif. Usaha
peningkatan produksi ubi kayu dapat dilakukan dengan cara pemilihan asal bahan
stek dan pembentukan ujung stek. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui
bagian asal bahan dan bentuk pangkal stek yang paling baik terhadap
pertumbuhan stek ubi kayu.
Penelitian dilakukan di lahan percobaan Agrotechnoprak Universitas
Jember. pada 17 November 2013 sampai dengan 02 Februari 2014 dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3
ulangan. Faktor pertama adalah Asal Bahan stek (A) terdiri dari 3 bahan stek,
yaitu asal bahan stek ujung (A1), asal bahan stek tengah (A2) dan asal bahan stek
pangkal (A3). Faktor kedua adalah Bentuk pangkal stek (B) terdiri dari 4 bentuk
pangkal, yaitu bentuk pangkal stek bulat (B1), bentuk pangkal stek meruncing
(B2), bentuk pangkal kerucut (B3) dan bentuk pangkal segiempat (B4). Parameter
pengamatan meliputi tinggi tanaman, laju tumbuh tinggi tanaman, diameter
batang, jumlah daun, panjang akar, jumlah akar, berat bonggol, umbi dan akar,
dan berat umbi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara asal bahan
stek bagian tengah dengan kombinasi bentuk potongan pangkal stek meruncing
(A2B2) terhadap parameter tinggi tanaman, diameter batang, laju tumbuh tinggi
tanaman dan jumlah daun. Asal bahan stek bagian tengah (A) dan bentuk pangkal
stek bentuk meruncing (B2) menghasilkan paling baik untuk pertumbuhan stek
ubi kayu. | en_US |