Show simple item record

dc.contributor.authorGalih Susianto
dc.date.accessioned2014-11-05T03:17:47Z
dc.date.available2014-11-05T03:17:47Z
dc.date.issued2014-11-05
dc.identifier.nimNIM091510501080
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60019
dc.description.abstractHawar bakteri merupakan penyakit pada tanaman kedelai yang disebabkan oleh Pseudomonas syringae pv. glycinea dan pernah dilaporkan bahwa serangannya berdampak pada penurunan produksi kedelai hingga 65,88%. Penyakit hawar bakteri juga telah ditemukan keberadaannya pada tanaman edamame di beberapa lokasi di Jember, sehingga perlu adanya tindakan pengendalian guna meningkatkan produksi tanaman kedelai, tahap awal untuk tindakan pengendalian yaitu dengan cara melakukan deteksi. Bakteriofag juga diketahui dapat dilakukan deteksi pada bakteri dan bahkan bakteriofag juga mempunyai kemampuan untuk menginfeksi lebih dari satu strain bakteri target atau memiliki kisaran inang yang luas. Keragaman genetik dari bakteriofag dapat diketahui dengan menggunakan PCR-RAPD. Perbanyakan bakteri dilakukan untuk mendapatkan biakan bakteri murni, setelah itu dilakukan isolasi dan perbanyakan bakteriofag untuk mendapatkan partikel bakteriofag yang spesifik pada P. syringae pv. glycinea asal Jember dan dalam jumlah banyak yang selanjutnya digunakan untuk pengujian kisaran inang bakteriofag. Setelah diketahui kisaran inang dari bakteriofag dilakukan PCRRAPD untuk melihat keragaman genetik dari masing-masing bakteriofag. Ketiga partikel bakteriofag ϕSK (ϕSK1, ϕSK2 dan ϕSK3) diketahui mampu menginfeksi 7 isolat dari 10 isolat yang dilakukan uji dan sebagian besar bakteriofag ϕSK mampu menginfeksi isolat dari SK (asal Sukorambi) sedangkan satu isolat yang menunjukkan ketidak stabilan yaitu isolat pada KR (asal Keramat). Keragaman genetik ketiga partikel bakteriofag ϕSK dapat diketahui setelah dilakukan PCR-RAPD dan terbukti memiliki perbedaan secara genetik dengan munculnya keragaman amplifikasi DNA pada gel agarose 1.5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteriofag ϕSK1 dan ϕSK3 memiliki kedekatan genetik sedangkan bakteriofag ϕSK2 memiliki perbedaan setelah dihitung menggunakan metode Jaccard coefficient dan dianalisis menggunakan program DendroUPGMA kluster phenogram similarity.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091510501080;
dc.subjectHawar Bakteri, Tanaman Kedelaien_US
dc.titleKISARAN INANG BAKTERIOFAG ϕSK TERHADAP BEBERAPA ISOLAT PATOGEN HAWAR BAKTERI PADA TANAMAN KEDELAI DI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record