dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik agroindustri tapioka di Desa Pogalan Kabupaten Trenggalek; (2) penentuan harga pokok produksi sebagai dasar penentuan harga jual tapioka; (3) nilai tambah pada proses pembuatan tapioka untuk mengetahui balasan terhadap faktor produksi yang dihasilkan serta kesempatan kerja yang bisa ditambahkan dari adanya penambahan nilai pada pengolahan ubi kayu menjadi tapioka dan; (4) keberlanjutan agroindustri tapioka untuk melihat posisi keberlanjutannya di Desa Pogalan Kabupaten Trenggalek. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif dan analitik. Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis harga pokok produksi, analisis nilai tambah dan analisis keberlanjutan agroindustri tapioka (Rap-Tapioca).
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) karakteristik agroindustri tapioka di Desa Pogalan Kabupaten Trenggalek terdiri dari dua pola produksi, dengan masing-masing pola memiliki proses perbedaan pada proses pengadaan bahan baku, proses produksi dan pemasaran; (2) Perhitungan harga pokok produksi tapioka pada agroindustri tapioka di Desa Pogalan dengan metode variable
costing untuk pola non musiman dan musiman berturut-turut sebesar Rp3.879,58 dan Rp4.362,86, dengan prosentase terbesar dalam penentuan harga pokok adalah biaya bahan baku ubi kayu yaitu rata-rata sebesar 80%.; (3) Pengolahan ubi kayu menjadi tapioka pada agroindustri tapioka di Desa Pogalan mampu memberikan nilai tambah positif pada agroindustri tapioka pola non musiman dan musiman berturut-turut sebesar Rp 224,97 dan Rp186,58 per kg ubi kayu; (4) Keberlanjutan agroindustri tapioka di Desa Pogalan berstatus cukup berkelanjutan pada dimensi ekonomi dan sosial. | en_US |