Show simple item record

dc.contributor.authorIta Wahyuni
dc.date.accessioned2014-11-03T03:34:58Z
dc.date.available2014-11-03T03:34:58Z
dc.date.issued2014-11-03
dc.identifier.nimNIM100210102048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59896
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment. Kemudian desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Control group pre-test post-test. Dalam penelitian ini terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan 3 kali pembelajaran dan 3 kali analisis. Tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Sampel penelitian ditentukan dengan cara cluster random sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Rambipuji. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Analisis data menggunakan presentase aktivitas siswa dan uji Independent samples t tes dengan bantuan SPSS 16 untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, untuk rumusan masalah yang kedua menggunakan uji Independent samples t tes dengan bantuan SPSS 16. Hasil analisis aktivitas belajar siswa (kognitif proses dan psikomotor) diperoleh pertemuan pertama, kedua, dan ketiga berturut-turut adalah 78.4%, 80.1%, 85.5% dan jika dirata-rata sebesar 81.3%. Jika disesuaikan dengan kriteria aktivitas siswa, maka termasuk pada kriteria sangat aktif. Hasil analisis Independent-Sample Ttest untuk menguji hipotesis 1 diperoleh hasil analisis Independent-Sample T-test dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0.014 (pertemuan 1), 0.012 (pertemuan 2) dan 0.008 (pertemuan 3). Penelitian ini menggunakan uji satu sisi (1-tailed) maka nilai Sig. (pvalue) dibagi 2 sehingga p-value sebesar 0.007 (pertemuan 1), 0.006 (pertemuan 2), dan 0.004 (pertemuan 3). Karena Sig. (1-tailed) = 0.007, 0.006, dan 0.004 lebih kecil dari α = 0.05, maka Ha diterima. Dengan demikian model tugas analisis wacana kejadian fisika dengan eksperimen berpengaruh signifikansi terhadap aktivitas belajar siswa di SMA. Hasil analisis Independent-Sample T-test untuk menguji hipotesis 2 diperoleh hasil analisis Independent-Sample T-test dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0.048 (pertemuan 1), 0.023 (pertemuan 2) dan 0.005 (pertemuan 3). Penelitian ini menggunakan uji satu sisi (1-tailed) maka nilai Sig. (p-value) dibagi 2 sehingga pvalue sebesar 0.024 (pertemuan 1), 0.0115 (pertemuan 2), dan 0.0025 (pertemuan 3). Karena Sig. (1-tailed) = 0.024, 0.0115, dan 0.0025 lebih kecil dari α = 0.05, maka Ha diterima. Dengan demikian model tugas analisis wacana kejadian fisika dengan eksperimen berpengaruh signifikansi terhadap hasil belajar fisika siswa di SMA. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) model tugas analisis wacana kejadian fisika dengan eksperimen berpengaruh signifikansi terhadap aktivitas belajar siswa di SMA, dan (2) model tugas analisis wacana kejadian fisika dengan eksperimen berpengaruh signifikansi terhadap hasil belajar fisika siswa di SMA.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210102048;
dc.subjectAnalisis Wacana, Eksperimen, Pembelajaran Fisikaen_US
dc.titleMODEL TUGAS ANALISIS WACANA KEJADIAN FISIKA DENGAN EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record