dc.description.abstract | Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas XH MAN 2 Jember, sejumlah 36 peserta didik. Desain penelitian ini
menggunakan model penelitian Hopkins dengan 4 tahapan dalam setiap siklusnya yang terdiri dari
perencanaan tindakan, penerapan tindakan, mengobservasi, dan melakukan refleksi. Penelitian ini
terdiri dari 3 siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kreativitas peserta didik dan hasil
belajar sejarah. Peningkatan kreativitas pada siklus 1 = 65,79%, meningkat 10,81% dari kreativitas
pra siklus 59,37%, pada siklus 2 = 73,09% meningkat 11,09% dari kreativitas siklus 1, pada siklus 3
= 76,90% meningkat 5,21% dari kreativitas siklus 2. Peningkatan hasil belajar aspek kognitif pada
siklus 1 = 74,88, meningkat 4,77% dari hasil belajar kognitif pra siklus 71,47, pada siklus 2 = 78,33
meningkat 4,60% dari hasil belajar kogitif siklus 1, pada siklus 3 = 80,55 meningkat 2,83% dari hasil
belajar kogitif siklus 2. Peningkatan ketuntasan hasil belajar pada siklus 1, pada siklus 1 hasil belajar
pada aspek psikomotorik memperoleh persentase klasikal 63,19%, pada siklus 2 persentase klasikal
sebesar 73,14% sehingga meningkat 15,74%, pada siklus 3 memperoleh persentase klasikal sebesar
79,16% meningkat 8,23%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) penerapan metode pembelajaran Brainstorming
pada pembelajaran sejarah dapat meningkatkan kreativitas peserta didik kelas XH MAN 2 Jember;
(2) penerapan metode pembelajaran Brainstorming pada pembelajaran sejarah dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik kelas XH MAN 2 Jember. Peningkatan kreativitas peserta didik dan hasil
belajar sejarah diketahui setelah melakukan penelitian persiklus dengan menggunakan metode
pembelajaran Brainstorming. | en_US |