• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERAN MALAYSIA PADA PERJANJIAN DAMAI ANTARA PEMERINTAH FILIPINA-BANGSA MORO 2001-2012

    Thumbnail
    View/Open
    Dida Setya Tenola - 070910101021_1.pdf (96.86Kb)
    Date
    2014-10-29
    Author
    Dida Setya Tenola
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Konflik Bangsa Moro merupakan konflik yang memiliki sejarah panjang di Filipina. Pasca kemerdekaan, pemerintah Filipina dihadapkan dengan beberapa organisasi perlawanan Bangsa Moro. Salah satu perjuangan Bangsa Moro tersebut direpresentasikan oleh MILF. Pada tahun 2001, di bawah pimpinan presiden Gloria Macapagal Arroyo, Malaysia ditunjuk untuk memimpin mediasi antara pemerintah Filipina dengan dengan Bangsa Moro. Malaysia dipilih karena beberapa pertimbangan yang diajukan MILF kepada pemerintah Filipina. Dalam perannya sebagai mediator, Malaysia mampu bekerja dengan OKI yang juga memiliki sejarah panjang terkait proses perdamaian Moro. Selama kurun waktu 2001-2012 Malaysia berperan dalam perjanjian damai antara pemerintah Filipina dengan Bangsa Moro. Teradinya konflik dalam sebuah negara maupun antar kelompok faksi di dalamnya pada dasarnya merupakan sebuah bentuk yang alamiah. Kehadiran pihak ketiga juga merupakan sebuah proses lumrah guna menjadi penengah konflik. Umumnya pihak ketiga memiliki cara/ metode dalam menangani konflik. Metode ini juga merupakan strategi pihak ketiga untuk mengawal proses perdamaian konflik Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Malaysia berperan dalam perjanjian damai antara pemerintah Filipina-Bangsa Moro dengan menggunakan metode intervensi pihak ketiga. Intervensi tersebut berupa concilation, consultation, pure mediation, power mediation, abritation, peace keeping. Selama 12 tahun Malaysia berperan dalam mewujudkan perjanjian damai antara pemerintah Filipina dengan Bangsa Moro. Hasil peran Malaysia menghasilkan output terkait beberapa proses dialog yang mempertemukan pemerintah Filipina dengan Bangsa Moro dan mencapai kesepakatan final pada 15 Oktober 2012.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59711
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5682]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository