Show simple item record

dc.contributor.authorNicky Nastiti Abdi Nagari
dc.date.accessioned2014-10-29T06:29:20Z
dc.date.available2014-10-29T06:29:20Z
dc.date.issued2014-10-29
dc.identifier.nimNIM100910201049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59704
dc.description.abstractMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data time-series 2008-2012, dengan data sekunder yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik dan data yang diberikan oleh Biro Administrasi Perekonomian Bagian BUMD dan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur. Pengolahan data menggunakan analisis perhitungan proporsi yaitu dengan membuat perbandingan kejadian suatu kasus dengan total kasus yang ada dikalikan dengan nilai 100. Berdasarkan perhitungan proporsi, maka kontribusi BUMD tahun 2008-2012 dapat dihitung dan di analisis. Dari 12 BUMD yang dimiliki Provinsi Jawa Timur, ada 6 BUMD yang rutin memberikan kontribusi terhadap PAD selama tahun 2008-2012, yaitu Bank Jatim, Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB), PT. Surabaya Indutrial Estate Rungkut (SIER), PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), PT. Asuransi Bangun Krida (Askrida) dan PT. Panca Wira Usaha (PWU). Bank Jatim memberikan kontribusi terbesar yaitu dengan proporsi 93-96%. Sedangkan 4 BUMD lainnya tidak rutin memberikan kontribusi yaitu PT. Jatim Krida Utama (JKU), PT. Jatim Graha Utama (JGU), PT. Petrogas Jatim Utama (PJU), dan PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Dan ada 2 BUMD yang sama sekali tidak memberikan kontribusi terhadap PAD yaitu Jatim Invesment Management (JIM) dan Jatim Marga Utama (JMU). Berdasarkan tujuan pembentukan BUMD, arah kebijakan pengembangan dan pengelolaan BUMD Jatim diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu BUMD yang mengemban misi sosial dan menyediakan pelayanan publik adalah Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB), PT. Jatim Krida Utama (JKU) dan PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida), dari ketiga BUMD ini, Pemerintah Provinsi tidak akan mentarget tinggi dalam setoran terhadap PAD, namun Pemerintah Provinsi lebih melihat dan menekankan multiplayer effect yang tercipta, BUMD yang berorientasi profit jangka menengah atau 1 sampai 5 tahun adalah PT. Bank Jatim, PT. BPR, PT. PWU, PT. SIER, PT. Askrida dan PT. JIM, kontribusi terbesar di berikan oleh Bank Jatim yaitu 94-96%, PT. BPR sekitar 1,4-1.8%, PT. PWU 0,6-1,4%, PT. SIER 0,8-1%, PT. Askrida 0,05-0,53% dan PT. JIM tidak memberikan kontribusi sama sekali terhadap PAD, BUMD yang berorientasi jangka panjang di atas 5 tahun dan dituntut memberikan kontribusi yang tinggi terhadap PAD adalah PT. PJU, PT. JGU dan PT. JMU. PT. PJU dan PT. JGU mulai memberikan kontribusi terhadap PAD tahun 2009-2012 yaitu sekitar 0,2-1,2%, sedangkan PT. JMU tidak memberikan kontribusi sama sekali terhadap PAD.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100910201049;
dc.subjectBadan Usaha Milik Daerah, Pendapatan Asli Daerahen_US
dc.titleKONTRIBUSI BADAN USAHA MILIK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2008-2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record