Show simple item record

dc.contributor.authorIka Tesalonika K. P.
dc.date.accessioned2013-12-07T03:36:27Z
dc.date.available2013-12-07T03:36:27Z
dc.date.issued2013-12-07
dc.identifier.nimNIM050210101056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5922
dc.description.abstractMasalah utama yang dirasakan guru adalah metode atau model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. Metode yang pengajaran yang diterapkan guru selama ini cenderung menerapkan metode ceramah – ekspositori sehingga mengakibatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran masih kurang. Selain itu tingkat berpikir siswa secara umum masih bersifat konvergen sehingga siswa cenderung memiliki satu metode untuk menjawab persoalan matematika, hal ini membuat siswa kurang bisa mengembangkan kreativitas dalam berpikir. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Sukowono dan pengambilan data dilakukan pada tanggal 12 Maret 2010 sampai dengan 27 Maret 2010. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII C. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan tes. Data yang dikumpulkan yaitu aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung dan hasil belajar siswa. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pelaksanaan penerapan pendektan open ended disertai pemberian KUASAI pada sub pokok bahasan sudut – sudut pada bidang lingkaran terlaksana dengan lancar. Aktivitas siswa secara klasikal mengalami peningkatan dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Persentase keaktifan siswa secara klasikal pada siklus I adalah 71,01% meningkat menjadi 80,93% pada siklus II. Kesulitan yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung antara lain terdapat beberapa siswa yang masih bingung dalam memecahkan masalah open ended dan kurang aktif menyampaikan pendapatnya saat diskusi dan presentasi. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I adalah 75,68% dan mencapai 89,19% pada siklus II, sehingga jika dibandingkan dengan ketuntasan hasil belajar selama ini yaitu 65%, maka hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Ketuntasan klasikalnya tercapai pada siklus I dan siklus II ≥ 71%, yaitu 75,68% pada siklus I dan 89,19% siklus II. Sedangkan aktivitas guru juga mengalami peningkatan yaitu 90% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Penelitian ini juga merubah cara berpikir siswa dari yang bersifat konvergen menjadi divergen, hal ini terlihat dari cara siswa menyelesaikan persoalan matematika dengan berbagai cara atau metode. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan open ended disertai pemberian KUASAI sub pokok bahasan sudut – sudut pada bidang lingkaran cukup optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210101056;
dc.subjectPemberian KUASAI Sub Pokok Bahasan Sudut – suduten_US
dc.titlePENERAPAN PENDEKATAN OPEN ENDED DISERTAI PEMBERIAN KUASAI SUB POKOK BAHASAN SUDUT SUDUT PADA BIDANG LINGKARAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUKOWONO TAHUN AJARAN 2009/2010en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record