Show simple item record

dc.contributor.authorLuqman, Muhammad
dc.contributor.authorIstiqomah, Liliek
dc.contributor.authorAdiwibowo, Yusuf
dc.date.accessioned2014-09-09T03:13:44Z
dc.date.available2014-09-09T03:13:44Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59219
dc.description.abstractDiintegrasinya PERMA No. 1 Tahun 2008 Tentang Mediasi ke dalam hukum acara perdata menyebabkan penyelesaian sengketa hukum acara peradilan agama dalam perkara syiqaq menjadi bertumpukan dengan metode hakam yang dilegitimasi terlebih dahulu dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Bertumpukan yang dimaksud adalah tentang lama waktu yang akan ditempuh apabila proses hakamain dan proses mediasi dilaksanakan sebagai bagian dari hukum acara, khususnya dalam perkara perceraian dalam alasan syiqaq, sehingga akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Hal ini justru mengabaikan asas peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Mahasiswa;
dc.subjectsyiqaqen_US
dc.subjectmediasien_US
dc.subjecthakamen_US
dc.subjecthukum acaraen_US
dc.subjectasas peradilanen_US
dc.titleTinjauan Yuridis Perma No. 1 Tahun 2008 Tentang Mediasi Dalam Perkara Perceraian Dengan Alasan Syiqaqen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Law [296]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Hukum (FH)

Show simple item record