Show simple item record

dc.contributor.authorMustaqim
dc.date.accessioned2013-12-07T02:33:42Z
dc.date.available2013-12-07T02:33:42Z
dc.date.issued2013-12-07
dc.identifier.nimNIM050210192049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5886
dc.description.abstractFisika merupakan bagian dari sains yang mempunyai peranan cukup besar dalam perkembangan teknologi. Oleh karena itu, perlu diupayakan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak menyukai mata pelajaran fisika. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal tanggal 30 pada bulan Oktober 2010 dengan guru fisika SMP Negeri 2 Kalisat ditemukan bahwa aktivitas belajar fisika masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa yang cenderung pasif. Aktivitas hasil observasi awal dari 42 siswa 46,54 hanya menyimak penjelasan guru, 38,72% siswa yang bertanya, 44,15% siswa yang aktif berdiskusi, 44,15% kemampuan mengemukakan pendapat, 52,15% kerja sama antar tim, dan 51,47% siswa yang aktif menjawab pertanyaan. Rata rata aktivitas belajar siswa hanya mencapai 46,20% Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada Bapak Moch. Hanafi, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMP Negeri 2 Kalisat. Selain itu ketuntasan hasil belajar fisika kelas VIII E juga masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan benyaknya siswa yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal Dari hasil identifikasi masalah tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe thinkpair-share dilengkapi video kucing pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Kalisat Tahun Ajaran 2010-2011. Tujuan dari penelitian ini adalah Penelitian ini dilakukan di kelas VIII E SMP Negeri 2 Kalisat Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Berdasarkan hasil analisis kegiatan observasi didapatkan bahwa pada siklus I besarnya persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan dengan besarnya persentase aktivitas belajar siswa 85,23% dan termasuk dalam kategori aktif. Pada siklus 2 besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa secara individu meningkat menjadi 90,48% dan termasuk dalam kategori sangat aktif. Dengan demikian aktivitas belajar siswa secara keseluruhan pada siklus 1 dan siklus 2 dapat dinyatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan. Persentase ketuntasan hasil belajar juga mengalami peningkatan. Pada siklus 1 besarnya presentase ketuntasan hasil belajar menjadi 73,81% dan pada siklus 2 sebesar 85,72%. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah video kucing pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Kalisat Semester Genap Tahun Ajaran 2010-2011 dengan peningkatan pada kategori sangat aktif. Pada pra siklus aktivitas belajar siswa secara klasikal 46,20% yang termasuk dalam kategori cukup aktif. Pada siklus 1 aktivitas belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan menjadi 85,23% yang termasuk dalam kategori aktif. Pada siklus 2 aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 90,48% dengan kategori sangat aktif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseriesNIM 050210192049 NIM;
dc.subjectHasil Belajar Fisika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Shareen_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE DILENGKAPI VIDEO KUCING PADA SISWA KELAS VIII-E SMP NEGERI 2 KALISAT THINK-PAIR-SHARE DILENGKAPI VIDEO KUCING PADA SISWA KELAS VIII-E SMP NEGERI 2 KALISAT THINK-PAIR-SHARE DILENGKAPI VIDEO KUCING PADA SISWA KELAS VIII-E SMP NEGERI 2 KALISAT TAHUN AJARAN 2010-2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record