Show simple item record

dc.contributor.authorJosi Ali Arifandi
dc.contributor.authorDenna Eriani Munandar
dc.contributor.authorEdy Burhan Arifin
dc.date.accessioned2014-08-12T03:25:15Z
dc.date.available2014-08-12T03:25:15Z
dc.date.issued2014-08-12
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58808
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractKopi merupakan komoditas penting sejak zaman kolonial sampai sekarang. Bukti pentingnya kopi bisa dilihat dari aktifitas yang dilakukan baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintah Republik Indonesia dari waktu ke waktu untuk mengelola dengan baik perkebunan kopi. Penelitian ini bertujuan Mengkaji tentang kesejarahan kopi dari masa ke masa dan perannya dalam perkembangan bangsa Indonesia khususnya di wilayah ujung timur Jawa yang akan difokuskan pada pertumbuhan dan perkembangan perkebunan kopi dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya petani pekebun serta masyarakat yang tinggal di kawasan perkebunan khususnya di ujung timur JawaTimur. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1. Sejarah perkembangan perkebunan kopi di Jawa Timur terkait dengan perkebunan komersial dan kapitalistik yang diterapkan oleh pemeintah kolonial (Belanda dan Jepang) terhadap Negara jajahan, 2. Sosial budaya di perkebunan kopi BUMN/PDP umumnya masih mempertahankan budaya masyarakat lokal dengan menyertakan ritual-ritual budaya lokal untuk setiap kegiatan mulai dari petik sampai panen. Kegiatan budaya tersebut terkait dengan kepentingan perusahaan guna mempertahankan kesinambungan aktivitas produksi dalam hubungannya dengan ketenaga kerjaan dan keamanan, 3. Teknologi budidaya kopi pada perkebunan BUMN, Swasta dan PDP selama ini belum semuanya mengikuti panduan teknologi GAP (Good Agricultural Practices) yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember. Pada perkebunan rakyat umumnya belum melaksanakan GAP sehingga produksi dan kualitas kopi yang dihasilkan masih rendah, 4. Pekebun pada perkebunan rakyat masih lemah dalam permodalan dan penguasaan ilmu dan teknologi serta belum adanya kelembagaan yang memadai untuk meningkatkan posisi tawar pada perdagangan kopi baik lokal maupun regional.en_US
dc.publisherFak.Pertanian'13en_US
dc.relation.ispartofseriesUPT;89
dc.subjectkomersialen_US
dc.subjectkapitalistiken_US
dc.subjectGood Agricultural Practicesen_US
dc.subjectujung timuren_US
dc.subjectritual-ritualen_US
dc.titleKajian Sosial Budaya dan Perekonomian Masyarakat Di Perkebunan Kopien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record