Show simple item record

dc.contributor.authorANGGITA YUSDIAN I. Y. L
dc.date.accessioned2013-12-07T02:15:38Z
dc.date.available2013-12-07T02:15:38Z
dc.date.issued2013-12-07
dc.identifier.nimNIM060210102010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5876
dc.description.abstractSumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi tumpuan utama agar suatu bangsa dapat berkompetisi. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam pembangunan di bidang pendidikan. Fisika sebagai bagian dari ilmu pengetahuan ikut memberi kontribusi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, dimana fisika bukan hanya penguasaan sekumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, dan prinsip kerja saja, tetapi juga sebagai suatu penemuan, penguasaan dan pengembangan lebih lanjut terhadap penerapan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini sebagian besar sekolah telah menerapakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menggunakan paradigma konstruktivistik, namun pada prakteknya sebagian besar guru masih menggunakan model konvensional. Salah satu model yang sesuai dengan karakteristik fisika yaitu Model Peristiwa Pembelajaran (The Event of Instruction). Model Peristiwa Pembelajaran (The Event of Instruction) dapat menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan kemampuan siswa untuk menemukan pengetahuan sendiri dan aktivitas siswa, membantu siswa dalam memahami dan menguasai konsep-konsep fisika yang telah dipelajari melalui kegiatan belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa dan aktivitas belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengkaji perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran the event of instruction(Peristiwa Pembelajaran) dengan pembelajaran konvensional, (2) mendeskripsikan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran the event of instruction (Peristiwa Pembelajaran), dan (3) vii mendeskripsikan retensi hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model the event of instruction (Peristiwa Pembelajaran). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bondowoso. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji t untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, menggunakan persentase aktivitas untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, dan menggunakan uji t untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga. Analisis data menggunakan uji t diperoleh hitung =3,22 dan nilai t = 1,97 sehingg t hitung ≥ t tabel , maka hipotesis nihil (H 0 tabel ) ditolak dan hipotesis kerja (H ) diterima. Hasil analisis aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar 80,76% dan termasuk dalam kriteria sangat aktif. Analisis data menggunakan uji t diperoleh nilai t hitung =1,85 dan nilai t tabel =2,03 sehingga t , maka hipotesis nihil (H 0 ) diterima dan hipotesis kerja (H a hitung ) ditolak. Jadi tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor post test dengan skor tes tunda. Hal ini menunjukkan bahwa retensi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model the event of instruction (Peristiwa Pembelajaran) dapat dikatakn tinggi. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika menggunakan model the event of instruction dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bondowoso tahun ajaran 2010/2011, (2) aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bondowoso tahun ajaran 2010/2011 selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model the event of instruction termasuk dalam kriteria sangat aktif, dan (3) retensi hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bondowoso tahun ajaran 2010/2011 setelah mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model the event of instruction dapat dikatakan tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210102010;
dc.subjectModel The Event of Intructionen_US
dc.titlePENGGUNAAN MODEL THE EVENT OF INSTRUCTION (PERISTIWA PEMBELAJARAN) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record