Show simple item record

dc.contributor.authorDIA MUTMAINAH
dc.date.accessioned2014-07-17T06:48:55Z
dc.date.available2014-07-17T06:48:55Z
dc.date.issued2014-07-17
dc.identifier.nimNIM090910302002
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58514
dc.description.abstractHasil penelitian dapat dilihat bahwa posisi perempuan di desa Kali Gedang sangat rentan sekali dengan ancaman bencana terutama ancaman yang ditimbulkan dari Gunung Ijen. Kerentanan yang dimaksud yaitu berupa kerentanan lingkungan, kerentanan fisik, kerentanan ekonomi, kerentanan individu serta kerentanan sosial. Tidak diikutsertakannya perempuan dalam rapat-rapat desa membuat perempuan memiliki sedikit akses untuk mendapatkan informasi. Di sisi lain juga kurangnya pengalaman perempuan dalam mobilisasi membuat mereka selalu bergantung pada laki-laki. Ketika menyelamatkan diri, perempuan selalu bergantung pada laki-laki dikarenakan kondisi jalan yang sulit, selain itu juga mereka tidak mempunyai cukup pengalaman untuk melewati medan yang curam tersebut. Tingkat pendidikan perempuan yang tergolong masih rendah, menyebabkan mereka mempunyai pengetahuan yang relatif masih rendah terhadap bencana. Sosialisasi yang dilakukan juga kurang mendapat respon dari kelompok perempuan. Terbatasnya waktu luang yang mereka miliki, membuat para perempuan lebih senang untuk berdiam diri di rumah. Waktu dan tenaga mereka sudah habis untuk bekerja sebagai buruh kebun dengan gaji yang hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja. Tidak adanya sisa uang untuk tabungan membuat mareka sangat rentan dari segi ekonomi dimana ketika bencana terjadi, mereka tidak mempunyai tabungan untuk memenuhi kebutuhan di tempat pengungsian. Pada akhirnya mereka hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, yang terkadang kebutuhan perempuan masih belum diperhatikan dengan baik. Jaringan sosial perempuan di desa Kali Gedang juga relatif masih rendah, dimana dari kelompok-kelompok yang terbentuk hanya sebagai tempat pengumpulan dana untuk arisan. Selain itu jangka waktu pertemuan dengan pertemuan berikutnya relatif lama membuat ikatan sosial antara perempuan kurang maksimal serta belum adanya upaya preventif berupa kampanye kesiapsiagaan bencana serta belum adanya pengetahuan lokal untuk mencegah banyaknya korban saat bencana tiba-tiba terjadi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090910302002;
dc.subjectKerentanan Perempuan, Gunung Ijen Kabupaten Bondowosoen_US
dc.titleKERENTANAN PEREMPUAN DI KAWASAN GUNUNG IJEN KABUPATEN BONDOWOSO (WOMAN VULNERABILITY IN MOUNT AREA IJEN)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record